Kepala BPN Sulawesi Tenggara Kunjungi Masjid Tua Wawoangi Busel

0
206

LAMANINDO.COM, BUSEL- Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Wilayah Provinsi Sultra, Andi Renald mengunjungi masjid Tua Wawoangi Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan (Busel), akhir pekan lalu.

Hal itu diungkapkan Kepala Desa Wawoangi, La Ode Abdul Halim. Ia mengaku berkesempatan mengurai deskripsi singkat tentang rumah ibadah umat Islam yang diyakini sebagai masjid tertua di pulau Buton itu kepada Andi Renald.

Diceritakan, mesjid Tua Wawoangi diperkirakan didirikan tahun 1527 oleh ulama besar Syekh Abdul Wahid. Masjid tersebut berada di atas gunung Desa Wawoangi itu menjadi tonggak siar Islam di tanah Buton. Konon, pembangunan masjid itu dilakukan ketika Syekh Abdul Wahid melihat pancaran cahaya putih dari atas gunung yang menjulang tinggi ke langit.

“Masjid Tua Wawoangi dulunya disebut masjid di atas angin. Sebutan itu berasal kata Wawoangi yang dari bahasa daerah Cia-Cia berarti di atas angin. Sehingga masjid Tua Wawoangi dikenal juga dengan sebutan masjid di atas awan,” jelas Halim.

Masjid Tua Wawoangi, menurut dia, memiliki keunikan tersendiri. Di mana, material bangunan berbahan kayu berdinding anyaman bambu kecil dengan posisi berdiri sejak pertama kali. Anyaman bambu itu disusun sedikit renggang lalu diikat dengan tali berbahan ijuk. Selain itu, atapnya terbuat dari kayu jati yang dibentuk melebar.

“Sekarang mesjid itu menjadi wisata religi warga. Warga sekitar dan pengunjung kadangkala ada yang bermalam dan beribadah di situ. Akses jalan menuju mesjid pun sudah teraspal dan bisa ditempuh menggunakan sepeda motor maupun kendaraan roda empat,” pungkasnya.(adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini