LAMANINDO.COM, BAUBAU- Harga beras yang kian meninggi membuat Dinas Perdagangan tingkatkan pengawasan agar tidak ada oknum yang bermain.
Harga beras saat ini kemasan 25 kilogram berbagai merek dikisaran Rp 325.000 – Rp 350.000 perkarung.
Harga tersebut bahkan jauh berbeda sebelum adanya kelangkaan beras yang semula Rp 250.000- Rp 300.000 per karung kemasan 25 kg.
Terakhir Pemerintah menggelar operasi untuk mengurangi beban warga terhadap salah satu kebutuhan pokok tersebut.
Dijelaskan Kepala Dinas Perdagangan Kota Baubau La Ode Ali Hasan, factor tingginya harga beras karena daerah penyuplai dari Sulawesi Selatan turut menaikan harga berasnya, penyebab lainnya karena para petani belum panen.
“Beras ini belum panen, di Sulsel juga begitu supplier menaikan harga beras sehingga tiba di Baubau juga pasti naik,”ungkapnya.
Di katakan Ali Hasan, Kota Baubau bukanlah daerah penghasil beras, seluruh bahan pokok tersebut dipasok dari luar sehingga jika terjadi perubahan harga dari daerah penyuplai akan berdampak pada harga beras di daerah.
Fenomena kelangkaan dan kenaikan harga beras lanjut ali hasan kerap terjadi di bulan-bulan yang sama. Namun demikian pihaknya menjamin dalam waktu dekat harga beras akan kembali normal dengan berbagai intervensi dari pemerintah.
Hal terpenting lainnya, warga diharapkan tidak panik berlebihan, apalagi menyetok beras dalam jumlah besar di rumah yang membuat warga lainya tidak kebagian beras.
Mengenai operasi pasar, hingga mendekati lebaran idul fitri Dinas Pedagangan mengandeng beberapa distributor akan terus menggelar pasar murah hingga pelosok kota sebagai langkah stretegis menjaga stabilitasi harga barang agar tidak semakin bergejolak.(adm)