LAMANINDO.COM, BUSEL– Menghadapi Pemilu 2024, banyak pemilih pemula yang masih di duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Dan untuk bisa menggunakan hak pilihnya nanti, mereka harus mengantongi kartu tanda penduduk.
Sehubungan dengan itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Buton Selatan (Busel) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) kepada para pelajar yang sudah wajib KTP dengan cara berkunjung ke sekolah-sekolah.
“Perekaman pemilih pemula akan menggunakan metode jemput bola yaitu dengan mengunjungi sekolah-sekolah yang terjangkau untuk dilakukan perekaman. Kami akan agendakan untuk turun ke lapangan dalam rangka melakukan perekaman terhadap pemilih pemula. InsyaAllah dengan stok blanko e-KTP yang masih berjumlah sekitar 4 ribu keping itu masih bisa mencukupi untuk melakukan perekaman terhadap pemilih pemula,” kata Sekretaris Disdukcapil Busel, Rusli Rusli, Jumat (14/4/2023).
Teranyar, murid-murid di dua sekolah masing-masing SMAN 1 Batauga dan SMA Al-Safitri sudah sebagian dilakukan perekaman pada Januari lalu. SMA Negeri 1 Batauga pada tanggal 6-7 Januari dan 8 Januari SMA Al-Safitri.
“Jadi kita tinggal turun melakukan perekaman sebab sudah ada daftar nama-namanya kami pegang,” katanya.
Namun demikian, lanjut Rusli, meski sudah dilakukan sosialisasi, antusiasme anak-anak memanfaatkan momen perekaman jemput bola ini masih sangat kurang.
Contohnya perekaman di SMAN 1 Batauga, hari pertama ada 34 orang antusias melakukan perekaman, tetapi pada hari ke dua hanya 18 orang. Kemudian lagi di SMA Al-Safitri hanya 16 orang.
Jumlah ini sangat disayangkan karena diluar prediksi. Setelah ditelusuri ternyata mereka lebih ingin langsung melakukan perekaman di kantor dukcapil dengan alasan masih ada kesempatan melakukan riasan wajah.
Baca Juga : Potret Keindahan Alam Pulau Ular yang Bikin Kamu ‘Menganga’, Pulau Wisata Tak Seseram Namanya
“Jadi, alasan mereka karena mereka tidak siap kalau di sekolah. Utamanya anak-anak gadis kalau ke sekolah tidak membawa perlengkapan riasan wajah sehingga mereka tampil cantik di muka kamera,” ujar Rusli.
Dikatakan sejauh ini, pemilih pemula yang berada di kepulauan-kepulauan termasuk yang tidak mengikuti perekaman di sekolah, rata-rata mereka datang langsung ke kantor untuk melakukan perekaman.
“Tetapi dalam waktu dekat juga kita akan menjangkau mereka yang berada di kepulauan-kepulauan atau kecamatan terluar,” pungkasnya. (red)