LAMANINDO.COM, BAUBAU- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Baubau membuka dua jurusan baru untuk mendekatkan akses pendidikan kepada masyarakat khususnya yang bermukim di wilayah Kecamatan Sorowalio.
Dua program keahlian baru yang dibuka di sekolah yang berlokasi di Kelurahan Gonda Baru ini yakni Teknik Komputer Jaringan dan Teknik Bisnis Sepeda Motor.
Kepala SMKN 5 Baubau, La Ode Muhammad Fahirin Sjafei mengatakan, pembukaan dua jurusan baru itu karena animo pelajar sangat tinggi, namun selama ini akses pendidikan yang membuka jurusan itu cukup jauh dari tempat tinggal mereka.
“Makanya kita membuka dua jurusan baru itu supaya masyarakat bersekolah disini, tidak perlu lagi turun 22 kilo meter ke pusat kota. Jadi kita dekatkan sekolah dengan masyarakat sehingga sekolah ini bisa sejajar dengan sekolah-sekolah lainnya baik dari segi jumlah siswa maupun minat masyarakat terhadap pendidikan,” tutur LM. Fahirin, Rabu (24/5/2023).
Pria yang baru sebulan menjabat Kepala SMKN 5 Baubau ini menambahkan, dua jurusan baru tersebut sudah akan menerima siswa untuk tahun ajaran baru 2023/2024 ini.
“Tahun ajaran baru kami sudah bisa menerima dan antusias masyarakat sangat tinggi utamanya daerah sekitar Gonda, Karya Baru, Kaisabu,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, seluruh sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk proses belajar mengajar dua jurusan baru itu telah disiapkan.
“Sudah siap untuk teknik komputer jaringan, kebetulan ada bantuan dari Pemerintah Provinsi Sultra 24 unit komputer sebagai bahan praktek. Kemudian, untuk teknik bisnis sepeda motor, kita siapkan juga peralatannya berupa motor. Termasuk gurunya,” kata mantan Kepsek SMKN 2 Baubau ini.
Fahirin mengatakan, dengan tambahan jurusan baru tersebut, kini total ada 4 program keahlian di SMKN 5 Baubau yaitu Teknik Komputer Jaringan, Teknik Bisnis Sepeda Motor, Pengelolaan Hasil Pertanian dan jurusan Budidaya Pertanian.
Ia juga menambahkan, sekolah yang sudah berdiri kurang lebih 12 tahun ini, memiliki 24 guru terdiri 14 guru PNS dan sisanya guru berstatus PPPK dan tidak tetap.
Disisi lain, Fahirin berharap, Pemkot Baubau dapat memperbaiki akses jalan masuk di sekolah tersebut kurang lebih sepanjang 800 meter yang saat ini kondisinya rusak. Jalan tersebut terakhir diaspal 10 tahun silam.
“Mudah-mudahan pemerintah kota bisa memperhatikan ini, dengan diaspal lebih bagus lagi, supaya akses kesini lebih mudah,” harapnya.(adm)