LAMANINDO.COM, BAUBAU- Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse memaparkan capaian pembangunan 5 tahun kepemimpinan Tampil-Manis dengan visi mewujudkan Kota Baubau yang maju, sejahtera dan berbudaya yang diuraikan dalam enam misi yaitu Baubau Tampil (Tertib, Aman, Maju, Populer, Indah dan Lancar), bertempat di Aula Maedani Kota Baubau, Jumat (18/8/2023).
Wali Kota, Ahmad Monianse mengatakan, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Baubau nomor 1 tahun 2021 tentang perubahan atas Perda nomor 2 tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Baubau tahun 2018-2023, dimana kinerja kepala daerah terukur melalui 20 indikator kinerja utama (IKU) daerah.
Ia menyampaikan, di tahun 2023 yang merupakan periode akhir kepemimpinan Tampil-Manis, bahwa dari 20 IKU Kota Baubau tercatat sebanyak 16 indikator memperoleh predikat hijau atau telah terpenuhi sesuai target RPJMD.
“Kemudian, empat indikator berpredikat kuning atau belum tercapai sesuai target RPJMD tetapi pelaksanaanya sudah on the track. Serta tidak ada indikator yang berpredikat merah atau tingkat capaian dibawah 30 persen,”ungkap Ahmad Monianse.
Lebih lanjut orang nomor satu di Baubau ini mengatakan, pencapaian indikator tersebut jika ditinjau relevansinya terhadap keberhasilan pelaksanaan tiap misi pembangunan dapat diuraikan yaitu, capaian misi kota Baubau Tertib dengan empat indikator secara kumulatif dapat dinyatakan telah terlaksana dengan baik yakni :
1. Predikat akuntabilitas kinerja intansi pemerintah daerah mencapai peringkat B dengan nilai 63,08.
2. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) mencapai predikat tinggi.
3. Pemkot Baubau berhasil mempertahankan Opini dari Badan Pemeriksa Keuangan dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kedelapan kalinya.
4. Indeks kepuasan masyarakat mencapai peringkat 3,4 poin.
Kemudian capaian misi kota Baubau Aman kata Ahmad Monianse, diukur dari hasil tiga indikator yakni:
1. Crime clock (selang waktu kejahatan) naik menjadi 25 jam 31 menit dan 0 detik, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya, ini menunjukan intensitas kejadian kejahatan di Kota Baubau yang semakin menurun.
2. Indeks resiko bencana mencapai 194,8 poin, tertinggi di Sulawesi Tenggara.
3. Indeks kerukunan antar umat beragama sebesar 73,83 poin, telah terealisasi 92,17 persen dari target RPJMD.
Lebih lanjut Wali Kota mengatakan, capaian misi kota Baubau Maju yakni:
1. Rata-rata lama sekolah mencapai 10,92 tahun terus meningkat selama 5 tahun terakhir.
2. Harapan lama sekolah mencapai 15,18 tahun
3. Angka harapan hidup masyarakat 71,36 tahun.
4. Indeks pembangunan gender 90,94 poin terelisasi 100,21 persen dari target.
5. Indeks Gini mencapai predikat 0,43 poin
Kemudian, capaian misi kota Baubau populer, keberhasilannya diukur dari :
1. Tingkat pertumbuhan investasi sebesar 565,32 persen dari target RPJMD 9 persen atau meningkat dari Rp10 milyar ditahun 2021, menjadi Rp69 milyar di tahun 2022, dan sampai dengan semester kedua tahun 2023 telah terealisasi sebesar Rp124 milyar.
2. Laju pertumbuhan PDRB sektor perdagangan dan industri mencapai 7,88 persen, 3. Laju pertumbuhan PDRB sektor pariwisata mencapai 11,09 persen atau terealisasi 316,86 persen dari target RPJMD.
4. Indeks pembangunan kebudayaan mencapai predikat 49,81 poin dari target 56,96 poin.
Selanjutnya, untuk capaian misi kota Baubau Indah yakni :
1. Indeks kualitas air 54,71 poin tergolong kualifikasi sedang pada 17 titik di 3 sungai di kota Baubau.
2. Indeks kualitas udara 88,26 poin atau dalam kondisi baik, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 86 persen, pada titik pengukuran di jalur transportasi, kawasan industri, permukiman dan perkantoran.
Wali Kota Ahmad Monianse mengatakan, sedangkan capaian misi kota Bubau Lancar yakni keberhasilan pencapaiannya diwakili oleh indeks konektivitas wilayah mencapai 65,2 poin, meningkat dari tahun sebelumnya 58,59 poin yang antara lain didukung oleh pembukaan by pass sepanjang 7,75 kilometer.
Kemudian, pembangunan jalan lingkar 24,17 kilometer yang telah membuka keterisolasian beberapa kawasan, serta meningkatkan konektivitas antara titik-titik simpul moda transportasi baik bandara dan pelabuhan melalui pengembangan pelabuhan Murhum dengan dana Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sebesar Rp251,1 milyar dan Anggara Pendapatan Belanja Negara(APBN) sebesar Rp1,5 milyar serta rehabilitasi pelabuhan rakyat Sulaa, maupun lintas darat dengan beberapa daerah sekitar.(adm)