Beras Lokal di Baubau Naik Rp400/Kg

0
347
Petani padi di Baubau

LAMANINDO.COM, BAUBAU- Pertengahan Oktober harga beras petani local Ngkaring-ngkaring di sejumlah Pasar Kota Baubau kembali merangkak naik 3,1 persen. Naiknya harga beras karena terbatasnya stok di pasar.

Pantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Baubau melalui Data Laporan perkembangan harga bahan pokok yang diterima RRI beras Ngkaring-ngkaring naik dari Rp 13.000 menjadi Rp 13.400/kg.

Bahan kebutuhan pokok lainnya yang juga ikut naik yakni cabe rawit semula Rp 40.000 ukuran jumbo menjadi Rp 45.000/kg dan tomat buah menjadi Rp 7.000/kg dari harga awal Rp 6.000.

“Beras Lokal naik karena stok di Pasar terbatas karena ditingkat petani belum panen, begitupun dengan tomat dan cabai rawit hasil petani kurang sehingga suplai di Pasar terbatas asal beberapa daerah di Kepulauan Buton termasuk Kendari dan Sulawesi Selatan,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Baubau La Ode Ali Hasan, Rabu, (18/10/2023).

Lain halnya dengan Cabai Merah Besar dan Cabai Kriting turun signifikan. Masing-masing dari Rp 35.000 menjadi Rp 20.000 sementara cabai kriting semula Rp 30.000 menjadi Rp 25.000/kg.

Adapun Komoditi pangan lainnya cenderung stabil seperti daging sapi Rp 150.000/kg, ayam potong Rp 65.000/ekor, minyak goreng merek minyak kita Rp 14.000/liter, gula pasir Rp 16.000/kg dan telur ayam ras Rp 60.000/rak.

Periode pekan ketiga Oktober, Pemerintah terus berupaya menekan harga jual beras dengan mengelar operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah. Operasi Pasar masih akan berlanjut hingga 22 November di Lima Kecamatan.

Operasi Pasar yang melibatkan Bulog tersebut menyediakan komodoti seperti beras medium Rp 54.500 kemasan 5 kilogram, minyak goreng Rp 14.000 liter telur ayam Rp 50.000/rak dan gula pasir Rp 14.000/Kg.(**)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini