LAMANINDO.COM–Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dipastikan tidak dapat menghadiri langsung prosesi pemakaman Sri Paus Fransiskus yang akan digelar di Vatikan dalam waktu dekat. Meski demikian, Indonesia tetap akan hadir dalam momen bersejarah tersebut melalui pengiriman delegasi resmi tingkat tinggi.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam keterangan tertulis pada Rabu (23/4/2025). “Oleh karena sesuatu dan lain hal, Bapak Presiden kemungkinan tidak bisa hadir langsung dalam acara pemakaman Paus. Beliau berencana untuk mengirim utusan,” ungkapnya.
Menariknya, Presiden Prabowo menunjuk Presiden RI ke-7, Joko Widodo, untuk memimpin delegasi Indonesia ke Vatikan. Langkah ini dinilai sebagai bentuk penghormatan yang mendalam terhadap pemimpin umat Katolik dunia tersebut, serta simbol kesinambungan dan persatuan nasional di tengah duka dunia.
Selain Jokowi, delegasi Indonesia juga akan diisi oleh tokoh-tokoh penting lainnya, yakni Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan tokoh hak asasi manusia Natalius Pigai. Keberagaman latar belakang para utusan ini mencerminkan semangat pluralisme dan toleransi yang menjadi identitas bangsa Indonesia.
Pengiriman delegasi tingkat tinggi ini menjadi penegas komitmen Indonesia dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan universal dan hubungan antarnegara, khususnya dengan Takhta Suci Vatikan.