LAMANINDO.COM, BAUBAU–Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Baubau menggelar aksi bersih-bersih bertajuk “Ocean Clean Up Day” di area Pelabuhan Ferry Batulo, Sabtu (26/4/2025).
Kegiatan ini melibatkan seluruh pegawai ASDP Cabang Baubau yang tampil kompak dengan seragam khusus acara sambil membawa peralatan kebersihan seperti sapu dan sarung tangan. Mereka menyisir setiap sudut pelabuhan untuk memungut sampah plastik dan rumput liar yang berserakan.
Tak hanya di area darat, sejumlah pegawai juga turun langsung ke laut. Dengan perlengkapan selam, mereka mengangkat berbagai jenis sampah yang terendam di dasar perairan pelabuhan, termasuk ban bekas dan tumpukan plastik. Semua sampah yang terkumpul dimasukkan ke dalam karung-karung besar.
Dikutip dari RRI, Hasilnya, total 1,2 ton sampah berhasil dikumpulkan dalam kegiatan ini. Seluruh sampah tersebut kemudian diangkut oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Baubau menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
General Manager ASDP Cabang Baubau, Jamaluddin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan, khususnya di wilayah kerja ASDP. Aksi bersih-bersih ini juga dilaksanakan serentak oleh seluruh cabang ASDP di Indonesia.
“Ulang tahun ASDP sebenarnya jatuh pada 27 Maret lalu, namun karena bertepatan dengan bulan Ramadan, pelaksanaannya kami undur ke hari ini. Ini adalah bukti bahwa ASDP tidak hanya hadir sebagai penyedia layanan transportasi, tapi juga sebagai pihak yang peduli terhadap lingkungan,” ujar Jamaluddin.
Ia menambahkan bahwa aksi bersih laut telah menjadi agenda tahunan ASDP. Setelah tahun lalu dilaksanakan di Pelabuhan Waara, tahun ini Pelabuhan Batulo dipilih sebagai lokasi kegiatan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa ASDP konsisten memberikan kontribusi nyata terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Jamaluddin berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat, khususnya mereka yang beraktivitas di kawasan pelabuhan, untuk turut menjaga kebersihan laut. Ia mengingatkan bahwa sampah plastik dapat mencemari laut selama puluhan tahun dan membahayakan ekosistem.
“Harapan kami, ke depan semua pihak yang bersinggungan dengan laut dapat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan pesisir dan perairan,” tutupnya.