LAMANINDO.COM, BATAUGA–Komitmen Pemerintah Kabupaten Buton Selatan dalam membangun keluarga yang tangguh dan sejahtera kembali ditunjukkan lewat langkah nyata. Bupati Buton Selatan Muh. Adios bersama Wakil Bupati La Ode Risawal secara resmi membuka kegiatan Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas (KKB) di Desa Bola, Kecamatan Batauga, Selasa (29/4/2025).
Acara ini menjadi tonggak penting dalam mendorong pembangunan berbasis keluarga di wilayah Buton Selatan, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui intervensi terintegrasi di berbagai sektor.
Dalam sambutannya, Bupati Adios menegaskan bahwa pembangunan keluarga merupakan fondasi utama dalam menciptakan masyarakat yang kuat dan berdaya saing. Ia merujuk pada Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang menekankan pentingnya pendekatan terencana di semua bidang kehidupan.
“Program Kampung KB adalah bentuk nyata pembangunan berkelanjutan yang menjangkau masyarakat hingga pelosok. Program ini bukan sekadar slogan, tapi langkah strategis dalam membangun masa depan yang lebih baik,” ujar Adios di hadapan para tamu undangan.
Menurutnya, keberhasilan Kampung KB sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor dan keterlibatan seluruh perangkat daerah. Ia menekankan bahwa gotong royong menjadi kunci dalam membangun layanan yang menyeluruh, khususnya di wilayah-wilayah tertinggal dan minim akses seperti desa pesisir dan nelayan.
Lebih jauh, Adios menyampaikan bahwa Kampung KB harus disinergikan dengan program nasional seperti Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan penurunan angka stunting, guna membentuk generasi emas Indonesia di masa depan.
“Kampung KB harus jadi pusat inovasi desa. Mari kita wujudkan pengelolaan yang kreatif, kompetitif, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Kita ingin keluarga Buton Selatan tumbuh sehat, cerdas, dan produktif,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BKKBN Buton Selatan, La Ode Masfara, menjelaskan bahwa peluncuran Kampung Keluarga Berkualitas di Desa Bola juga menghadirkan berbagai layanan langsung kepada masyarakat. Mulai dari pelayanan KB gratis, edukasi pemasangan implan bagi wanita, dapur sehat, hingga pendataan keluarga berkualitas.
“Di desa ini, layanan KB implan masih jarang dilakukan. Maka kita hadirkan edukasi dan layanan gratis agar masyarakat memahami pentingnya mengatur jarak kehamilan demi tumbuh kembang anak yang optimal,” jelas Masfara.
Ia menambahkan bahwa pengaturan kehamilan yang ideal akan berdampak besar dalam menekan angka stunting, yang menjadi salah satu isu krusial di Buton Selatan.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan kepala desa se-Kecamatan Batauga, serta para kader BKKBN. Selain pelayanan medis, juga dilakukan pembagian kondom gratis dan penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari kampanye program keluarga berencana yang lebih inklusif.
Penulis: Anshar