LAMANINDO.COM, BATAUGA–Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Selatan melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) akan menyalurkan berbagai bantuan peralatan kepada kelompok-kelompok UMKM di sejumlah wilayah.
Bantuan yang diberikan antara lain berupa Mesin Jahit, Benang, Etalase, hingga alat pemotong Bawang dan Ubi serta Hand Press.
Bantuan ini menyasar kelompok-kelompok usaha produktif di Pulau Siompu, Sampolawa, Lapandewa, Kelurahan Busoa, Masiri, hingga wilayah Batuatas.
Kepala DPPKB Buton Selatan, La Ode Masfara, mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UPPK), yang bertujuan memberdayakan masyarakat, khususnya para akseptor KB agar lebih produktif.
“Melalui program UPPK ini, kami berharap para akseptor memiliki usaha mandiri. Walau bantuannya tidak besar, namun Insya Allah dapat membantu menambah penghasilan keluarga,” ujar La Ode Masfara saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/5/2025).
Disebutkan, bantuan ini menjadi bagian dari percepatan program 100 hari kerja Bupati Buton Selatan dan untuk pertama kalinya dibiayai langsung dari anggaran daerah. Sebelumnya, bantuan serupa hanya bersumber dari anggaran provinsi dan menjangkau sangat terbatas.
“Tahun ini sekitar 10 kelompok UMKM tersebar di beberapa kecamatan telah mendapatkan bantuan. Ini ada peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya,” tambahnya.
Beberapa rincian bantuan yang akan disalurkan antara lain: alat hand press dan pemotong bawang untuk pelaku usaha bawang goreng di Sampolawa dan Lapandewa, alat pemotong ubi untuk warga di Kelurahan Busoa, serta etalase dagang untuk kelompok usaha di Masiri dan Siompu Barat. Sementara itu, mesin jahit diberikan kepada kelompok di Desa Tolando Jaya, Desa Batuatas Timur, dan wilayah Batuatas lainnya.
La Ode Masfara berharap bantuan ini nanti dapat menjadi pemicu semangat bagi para pelaku usaha kecil di Buton Selatan, terutama kaum ibu yang memiliki keterampilan, agar terus berkembang dan berkontribusi dalam pengendalian inflasi serta pertumbuhan ekonomi daerah.
“Dengan usaha yang terus tumbuh, kita berharap kesejahteraan masyarakat juga ikut meningkat,” pungkasnya.
Penulis: Anshar