LAMANINDO.COM–Sebagai bagian dari program strategis nasional yang diusung Presiden Prabowo dalam mewujudkan swasembada pangan, Kabupaten Buton Selatan mulai merealisasikan program “Koperasi Merah Putih” sebagai sentra baru pengembangan ekonomi desa.
Peluncuran program ini melibatkan seluruh kepala desa, pendamping desa, serta instansi teknis seperti Dinas Koperasi dan UKM, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Tujuan utama program ini adalah membentuk koperasi di setiap desa dan kelurahan sebagai mitra aktif dalam pengembangan ekonomi lokal, termasuk mendukung badan usaha milik desa (BUMDes) dan ketahanan pangan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Buton Selatan, La Amirudin, menyampaikan bahwa pelaksanaan program ini merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Presiden kepada pemerintah daerah, yang kemudian diteruskan hingga ke tingkat organisasi perangkat daerah (OPD).
“Kami telah mendeklarasikan komitmen bersama untuk membentuk Koperasi Merah Putih di seluruh desa sebelum 12 Juli 2025,” ungkapnya, Jumat (9/5/2025).
Sebagai bentuk dukungan konkret, pemerintah daerah mengalokasikan anggaran melalui Dinas Koperasi untuk pembuatan akta notaris bagi setiap koperasi, dengan dana sebesar Rp2.500.000 per desa.
Langkah ini mencerminkan dukungan penuh dari Bupati dan Sekda dalam mempercepat pembentukan koperasi-koperasi tersebut.
Ia menjelaskan, Koperasi Merah Putih dirancang tidak hanya sebagai penggerak ekonomi desa, tetapi juga sebagai katalisator dalam berbagai sektor, mulai dari penyediaan layanan kesehatan seperti apotek desa hingga penguatan produk pangan lokal melalui program “Satu Produk Pangan Satu Desa”.
Pemerintah Kabupaten Buton Selatan, melalui arahan Bupati dan Sekda, terus mendorong OPD terkait untuk menyesuaikan langkah mereka dengan Instruksi Presiden dan Mendagri,
“Agar implementasi program ini dapat berjalan cepat dan efektif di seluruh wilayah perdesaan”, tutupnya.
Penulis: Anshar