LAMANINDO.COM–Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Baubau mengambil langkah strategis dalam upaya memerangi penyalahgunaan narkotika dengan menjalin kerja sama bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara. Program ini difokuskan pada penyelenggaraan rehabilitasi terpadu bagi narapidana yang terjerat kasus narkoba.
Kepala Lapas Baubau, Tubagus M. Chaidir, mengungkapkan bahwa kolaborasi tersebut merupakan bagian dari dukungan terhadap program nasional Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba). Ia menegaskan bahwa Lapas Baubau berkomitmen menjadi mitra aktif BNN dalam menyediakan layanan rehabilitasi yang menyentuh aspek medis, mental, dan sosial para warga binaan.
“Penandatanganan kerja sama ini menegaskan kesiapan kami untuk menjadi lembaga rehabilitasi yang tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga mendorong pemulihan total bagi narapidana,” ujar Chaidir saat dihubungi dari Kendari, Selasa (13/5/2025).
Program rehabilitasi yang akan dijalankan menggabungkan pendekatan medis dan sosial, serta akan dikelola oleh tenaga profesional dari BNNP Sultra dan petugas Lapas yang telah mendapatkan pelatihan khusus. Hal ini dilakukan agar proses rehabilitasi berjalan optimal dan mendukung reintegrasi sosial yang sukses.
“Fokus kami adalah menyediakan tahapan rehabilitasi yang terstruktur dan berkelanjutan, agar warga binaan bisa pulih dan kembali berfungsi secara positif di masyarakat,” tambahnya.
Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan antara Kepala Lapas Kelas II A Baubau, Tubagus M. Chaidir, dan perwakilan dari BNNP Sultra yang diwakili oleh BNNK Baubau. Dengan terjalinnya sinergi ini, diharapkan tingkat ketergantungan narkotika di dalam Lapas dapat ditekan dan para pecandu bisa mendapatkan kesempatan kedua untuk menjalani hidup yang lebih baik.