Rabu , 9- Juli - 2025
BerandaDAERAHButon SelatanTragis, Warga Lansia di Buton Selatan Tewas Ditelan Ular Piton Sepanjang 8...

Tragis, Warga Lansia di Buton Selatan Tewas Ditelan Ular Piton Sepanjang 8 Meter

LAMANINDO.COM, BATAUGA — Peristiwa tragis mengguncang warga Kelurahan Majapahit, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan. Seorang pria lanjut usia bernama La Noti (61) ditemukan tewas setelah ditelan seekor ular piton sepanjang delapan meter, Jumat (4/7/2025).

Kejadian bermula saat La Noti berpamitan kepada keluarganya untuk pergi ke kebun memberi makan ternak sekitar pukul 07.00 WITA. Namun hingga malam hari, ia tak kunjung kembali. Keluarga yang khawatir lalu melibatkan warga sekitar untuk melakukan pencarian di sekitar area kebun.

Babinkamtibmas Kelurahan Majapahit, Bripka Slamet Kamsito mengatakan, sebanyak 20 orang warga menyisir hutan sekitar. Saat tiba di dekat kebun milik korban, mereka menemukan seekor ular piton dengan perut membesar tergeletak di semak belukar tak jauh dari kandang ternak.

“Ular ditemukan dalam kondisi tidak bergerak, perutnya besar mencurigakan. Panjangnya sekitar delapan meter,” ujar Slamet saat dihubungi, Sabtu (5/7/2025).

Warga yang curiga lantas menggiring ular ke tepi jalan dan membedah perutnya. Benar saja, tubuh La Noti ditemukan dalam kondisi utuh namun sudah tidak bernyawa, lengkap dengan pakaian yang terakhir dikenakannya.

Evakuasi jenazah dilakukan pada pukul 14.40 WITA menggunakan ambulans desa, lalu diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman yang dijadwalkan malam harinya di TPU setempat.

“Jenazah langsung dibersihkan dan dimandikan oleh keluarga sebelum dikebumikan,” imbuh Slamet.

Lurah Majapahit, Syafi’i kejadian tersebut. Dia mengakui korban merupakan warganya. Ia juga mendapat kabar dari keponakan korban yang menyadari La Noti tidak kembali sejak pagi.

“Warga kemudian berbondong-bondong ke kebun untuk mencari. Sayangnya, korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan,” jelasnya.

Syafi’i mengungkapkan, insiden semacam ini baru pertama kali terjadi di wilayahnya. Namun, belakangan populasi ular piton memang meresahkan warga, terutama karena sejumlah ternak dilaporkan hilang akibat diterkam reptil liar tersebut.

“Kami mengimbau warga untuk selalu waspada saat beraktivitas di kebun, apalagi di wilayah-wilayah yang rawan dengan satwa liar,” tegasnya. (red)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Populer

Kalau mau Copy, Baca AL-Fatihah 7X