LAMANINDO.COM, BATAUGA – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 Kabupaten Buton Selatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) fokus menekan angka kemiskinan dan stunting sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Buton Selatan, La Ode Darus Salam mengungkapkan, angka kemiskinan di daerahnya masih berada di kisaran 14 ribu jiwa. Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menindaklanjuti hal ini, termasuk melalui pembahasan sebelumnya bersama Bappeda dan Gubernur Sulawesi Tenggara.
“Data terakhir sekitar 14 ribu jiwa, namun masih akan diverifikasi. Fokus kami saat ini adalah penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem,” ujar Darus, Rabu (9/7/2025).
Ia menyebutkan, program-program prioritas tersebut selaras dengan Asta Cita Presiden RI serta program Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Sejalan dengan itu, Pemkab Buton Selatan juga tengah menyiapkan sejumlah kegiatan sederhana untuk memeriahkan HUT Buton Selatan ke-11.
Rangkaian kegiatan yang direncanakan antara lain jalan sehat, pemeriksaan kesehatan gratis, dan malam ramah tamah sebagai puncak acara. “Peringatan HUT kali ini kami kemas sederhana. Lebih pada semangat kolaborasi antar OPD, bukan euforia,” katanya.
Program Seragam Gratis untuk Siswa Kurang Mampu
Mendukung upaya pengentasan kemiskinan, Dinas Pendidikan Kabupaten Buton Selatan juga menggulirkan program bantuan seragam sekolah gratis bagi 653 siswa tingkat SD dan SMP.
Kepala Dinas Pendidikan, La Hardin menjelaskan, program bantuan seragam gratis merupakan bagian dari tindaklanjut 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Buton Selatan.
“Bantuan ini menyasar siswa dari keluarga miskin dan kategori rentan, seperti anak yatim piatu, anak dengan orang tua penyandang disabilitas, hingga korban perceraian. Targetnya tersalurkan ke seluruh kecamatan tahun ini,” terang Hardin.
Program ini ditujukan bagi 481 SD dan 180 SMP se-Kabupaten Buton Selatan, dengan total bantuan mencapai 10 ribu pasang seragam. (sr)