LAMANINDO.COM, BAUBAU — Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, mendampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, Ir. Dody Hanggodo, MPE, dalam kunjungan kerja meninjau lokasi rencana pembangunan Jembatan Buton-Muna serta tambang aspal Buton di Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, pada Minggu (13/7/2025).
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ridwan Bae, Anggota DPR RI H. Ali Mazi, SH, serta sejumlah kepala daerah, seperti Bupati Buton, Bupati Buton Selatan, Bupati Buton Tengah, Wali Kota Baubau, dan jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Gubernur Sultra dan Menteri PU sekitar satu bulan sebelumnya di Jakarta, yang membahas rencana pembangunan jembatan penghubung Pulau Buton dan Pulau Muna.
“Hari ini Pak Menteri berada langsung di titik lokasi rencana pembangunan Jembatan Buton-Muna. Diharapkan pada tahun 2026 pekerjaan konstruksi dapat dimulai,” ungkap Gubernur Andi Sumangerukka di sela-sela peninjauan.
Gubernur menyebut, proyek strategis ini akan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan konektivitas dan memperkuat integrasi ekonomi antarwilayah di Sulawesi Tenggara.
Ia menegaskan komitmennya bersama Wakil Gubernur Hugua untuk merealisasikan pembangunan infrastruktur jembatan ini di masa kepemimpinannya.
Jembatan Buton-Muna sendiri telah melalui sejumlah tahapan sejak tahun 2010, mulai dari studi kelayakan (FS), penyusunan Detail Engineering Design (DED) pada 2012, hingga penyesuaian RTRW melalui Peraturan Daerah pada 2014. Penyempurnaan dokumen teknis, termasuk pembaruan FS, penyusunan LARAP, dan uji terowongan angin (wind tunnel) juga telah dilakukan hingga 2024. Tahun ini, desain jembatan tengah melalui proses Independent Proof Check (IPC).
Dengan bentang utama sepanjang 765 meter dan total panjang mencapai 2.969 meter, proyek jembatan ini masuk kategori konstruksi berisiko tinggi. Pembangunan ditargetkan rampung dalam empat tahun melalui skema multiyears. (sr)