LAMANINDO.COM, BATAUGA – Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel) tengah memantapkan persiapan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 yang akan digelar pada 23 Juli 2025. Dalam momentum tersebut, Pemkab Busel berencana menghadirkan sejumlah pejabat nasional, termasuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, untuk memperkenalkan proyek strategis sektor kelistrikan di wilayah kepulauan tersebut.
Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Buton Selatan, La Ode Darus Salam, menyampaikan bahwa rapat pemantapan telah dilaksanakan guna memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan sesuai rencana.
“Sejauh ini, berbagai kegiatan sudah dimulai, seperti jalan sehat, pemeriksaan kesehatan gratis, dan pasar pangan murah. Hari ini kita gelar rapat final untuk memastikan semua berjalan optimal,” ujar Darus usai rapat di Kantor Bupati Buton Selatan, Jumat (18/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa kehadiran pejabat pusat, khususnya Menteri Bahlil, sangat penting untuk membuka ruang komunikasi terkait pembangunan infrastruktur kelistrikan di Busel.
“Pak Bupati telah meminta 20 undangan disiapkan untuk pejabat pusat. Salah satunya ditujukan kepada Menteri Bahlil. Beliau diharapkan bisa melihat langsung potensi serta tantangan wilayah kami, khususnya terkait kebutuhan energi,” jelasnya.
Darus mengungkapkan bahwa proyek kelistrikan menjadi salah satu prioritas strategis daerah, mengingat sekitar 83 persen wilayah Buton Selatan merupakan daerah kepulauan, sementara hanya 17 persen berada di daratan.
“Pemerintah daerah tengah menyusun rencana besar yang mencakup pengembangan jaringan transmisi listrik, termasuk kemungkinan pembangunan kabel bawah laut, atau skema kombinasi keduanya. Ini bagian dari visi besar mewujudkan tema HUT ‘Buton Selatan Bangkit’,” tambahnya.
Ia berharap, peringatan HUT ini dapat menjadi pintu masuk untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Untuk membangun Buton Selatan yang maju dan berdaya saing, tentu dibutuhkan kolaborasi semua pihak. Tidak bisa hanya bergantung pada kerja pemerintah daerah saja,” pungkasnya. (sr)