Sabtu , 23- Agustus - 2025
BerandaDAERAHButon SelatanHadiri Acara Adat Pekande-Kandea HUT ke-11 Buton Selatan, Mohamad Zakaria: Ini Warisan...

Hadiri Acara Adat Pekande-Kandea HUT ke-11 Buton Selatan, Mohamad Zakaria: Ini Warisan Budaya Harus Dijaga

LAMANINDO.COM, BATAUGA — Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Buton Selatan, Mohamad Zakaria, bersama sejumlah jajaran, turut ambil bagian dalam upacara adat Pekande-Kandea yang digelar di halaman Rumah Jabatan Bupati Buton Selatan, Rabu (23/07/2025). Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 Kabupaten Buton Selatan yang berlangsung meriah dan sarat nilai budaya.

Upacara adat Pekande-Kandea menjadi salah satu tradisi khas masyarakat Buton, Sulawesi Tenggara, yang rutin digelar untuk menyambut tamu istimewa atau memperingati peristiwa penting. Dalam tradisi ini, para gadis berpakaian adat menata dan menyajikan berbagai makanan khas Buton secara estetik kepada para tamu undangan, bahkan dalam beberapa prosesi, makanan tersebut disuapkan langsung kepada tamu sebagai bentuk penghormatan dan simbol keakraban.

Mohamad Zakaria mengungkapkan apresiasinya atas pelestarian budaya lokal melalui kegiatan adat seperti Pekande-Kandea. Menurutnya, keikutsertaan dalam prosesi ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya daerah, namun juga sebagai sarana mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.

“Tradisi ini merupakan warisan budaya yang harus terus dijaga. Kehadiran kami di sini adalah bentuk dukungan terhadap kearifan lokal yang menjadi identitas Buton Selatan,” ujarnya.

Peringatan HUT ke-11 Kabupaten Buton Selatan tahun ini memang diwarnai dengan nuansa budaya yang kuat. Pekande-Kandea merupakan kegiatan adat untuk memeriahkan momentum bersejarah ini, sekaligus memperkuat jati diri masyarakat di tengah arus modernisasi.

Setelah disuapi makanan khas daerah, Kepala Kantor Pertanahan, Mohamad Zakaria memberikan uang pasali sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada gadis adat.

Pemerintah daerah berharap, perayaan seperti ini mampu menjadi magnet wisata budaya sekaligus meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap nilai-nilai tradisional yang selama ini menjadi perekat sosial di Buton Selatan.

Untuk diketahui, pada upacara adat tersebut ada 365 talang atau wadah saji dengan berbagai menu makanan khas daerah. (sr)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Populer

Kalau mau Copy, Baca AL-Fatihah 7X