LAMANINDO.COM, BATAUGA – Pemerintah Kabupaten Buton Selatan menegaskan komitmen kuat dalam mendukung pengembangan kepegawaian dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN). Langkah strategis ini menjadi bagian dari program prioritas utama yang digagas langsung oleh Bupati Buton Selatan, H. Muhammad Adios.
Program pengembangan ASN tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), melainkan telah terintegrasi secara menyeluruh dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Buton Selatan tahun 2025–2030.
Kepala BKPSDM Buton Selatan, La Ode Firman Hamza mengungkapkan, upaya peningkatan profesionalisme ASN dilakukan melalui penempatan tenaga secara proporsional di berbagai unit kerja. Distribusi tersebut dikontrol ketat agar tidak terjadi ketimpangan antara kelebihan dan kekurangan pegawai di masing-masing unit.
“Pemerintah juga memberikan Tunjangan Kinerja (TUKIN) secara proporsional sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi untuk mendorong peningkatan kinerja ASN,” ujarnya.
Tak hanya itu, Pemkab Buton Selatan juga secara aktif mendorong peningkatan kapasitas SDM ASN melalui pelatihan kedinasan serta pemberian kesempatan studi lanjutan, mulai dari jenjang sarjana (S1), magister (S2), hingga doktoral (S3). Program ini menjadi wujud nyata keseriusan pemerintah dalam menciptakan pelayanan publik yang unggul berbasis SDM berkualitas.
Bupati Muhammad Adios menekankan bahwa seluruh program pengembangan ASN menjadi bagian dari 26 program kerja unggulan dalam dokumen RPJMD yang tengah disusun. Dokumen ini akan menjadi arah pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan, dengan visi menjadikan Buton Selatan sebagai daerah yang berdaya saing, sejahtera, berkarakter, dan berkelanjutan.
“Program kepegawaian dan pengembangan SDM merupakan salah satu prioritas strategis kami. Ini bukan sekadar program tambahan, tapi bagian penting dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang profesional,” tegas Bupati Adios.
La Ode Firman Hamza menambahkan bahwa dari total 58 program unggulan Pemkab Buton Selatan, pengembangan kepegawaian secara eksplisit menjadi agenda strategis yang memperoleh dukungan penuh dari kepala daerah. Musyawarah dan konsultasi publik pun digelar untuk memastikan setiap program, termasuk pendidikan dan pelatihan ASN, mendapatkan ruang utama dalam RPJMD.
Dengan arah kebijakan yang jelas serta implementasi yang konsisten, Pemkab Buton Selatan optimistis mampu membangun birokrasi yang profesional, efektif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat melalui peningkatan kualitas dan kesejahteraan ASN. (*)