LAMANINDO.COM, BATAUGA – Dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Buton Selatan, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan kegiatan pembinaan dan edukasi kepada masyarakat di Kecamatan Batauga, Kamis (7/8/2025). Kegiatan ini dipusatkan di Gedung Lamaindo dan turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Sultra, Ny. Arinta Nila Hapsari Andi Sumangerukka, bersama jajaran pengurus provinsi.
Acara ini digelar atas inisiatif TP PKK Kabupaten Buton Selatan, yang menghadirkan TP PKK Provinsi Sultra untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak stunting di Desa Lawela dan Desa Lawela Selatan, serta memberikan edukasi langsung melalui sosialisasi pencegahan stunting.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Staf Ahli TP PKK Provinsi Sultra, Ketua TP PKK Buton Selatan, Hj. Sitti Norma Adios beserta pengurus, perwakilan Dinas Kesehatan, kepala puskesmas se-Kabupaten Buton Selatan, sejumlah kepala OPD, camat, serta masyarakat yang terdampak stunting.
Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Tenggara, Ny. Arinta Nila Hapsari mengatakan, kegiatan ini ditujukan untuk memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil dengan risiko tinggi dan ibu-ibu yang mengalami kekurangan gizi.
“Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap tingginya angka stunting di Buton Selatan. Kami memberikan penyuluhan, bantuan, serta edukasi tentang pentingnya gizi yang cukup selama masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun,” ujarnya kepada awak media.
Ia menambahkan bahwa sehari sebelumnya, pihaknya bersama jajaran telah melakukan kunjungan langsung ke rumah-rumah warga di Desa Lawela dan Lawela Selatan untuk melihat kondisi keluarga dengan anak terdampak stunting, serta mencari tahu penyebab dari sisi sosial dan ekonomi.
“Hari ini kami berikan materi pencegahan stunting, dan harapannya agar para ibu dapat memahami pentingnya asupan gizi serta pola asuh yang baik, terutama selama 1000 hari pertama kehidupan anak,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, TP PKK Sultra juga menghadirkan seorang psikolog untuk membahas kondisi mental ibu selama kehamilan dan pasca melahirkan, serta seorang ahli gizi yang memaparkan informasi tentang kebutuhan gizi anak dari bayi baru lahir hingga usia dua tahun.
Menariknya, sesi interaktif digelar dalam bentuk kuis seputar materi yang telah disampaikan. Warga yang berhasil menjawab dengan benar mendapatkan hadiah dari panitia.
Tak hanya itu, TP PKK juga memberikan simulasi cara menyusui bayi yang baik dan benar, sebagai bagian dari kampanye kesehatan ibu dan anak.
Ketua TP PKK Sultra berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan oleh TP PKK Kabupaten Buton Selatan hingga ke tingkat kecamatan dan desa, agar edukasi mengenai stunting dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. (sr)