LAMANINDO.COM, BATAUGA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan bersama DPRD telah menggelar sidang paripurna terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang akan menjadi acuan pembangunan daerah dalam lima tahun ke depan.
Kepada awak media, Ketua DPRD Buton Selatan, Dodi Hasri menegaskan pentingnya tindak lanjut nyata dari dokumen perencanaan tersebut. Menurutnya, RPJMD tidak boleh berhenti sebatas konsep di atas kertas, tetapi harus segera diterjemahkan dalam kebijakan dan aksi nyata di lapangan.
“Sebaik apa pun planning tanpa eksekusi yang baik itu hanya omong kosong. Jadi meskipun RPJMD ini disusun dengan sangat bagus oleh para ahli perencana, jika pelaksanaan di bawah lemah maka hasilnya juga tidak maksimal. Karena itu, kami mendorong Bupati untuk melakukan evaluasi kepada OPD teknis agar isi RPJMD benar-benar dijalankan,” ujar Dodi, Kamis (14/8/2025).
Dodi menambahkan, DPRD pada prinsipnya menyepakati dokumen RPJMD tersebut, meski tetap memberikan sejumlah catatan penting. Salah satunya terkait target penurunan angka kemiskinan yang dinilai masih terlalu kecil.
“Dalam RPJMD hanya turun sekitar satu persen selama lima tahun, padahal isu penanggulangan kemiskinan harus dipertajam agar lebih efektif. Begitu juga dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), kami dorong sektor-sektor potensial agar bisa memberi kontribusi lebih besar bagi keuangan daerah,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pembahasan RPJMD berjalan lancar. Meski awalnya dijadwalkan berlangsung dua hari, rapat dapat diselesaikan lebih cepat dari perkiraan.
“Alhamdulillah, rapat paripurna berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu,” tutupnya. (sr)