LAMANINDO.COM, BATAUGA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV melakukan peninjauan langsung ke daerah yang menjadi langganan banjir di Desa Gunung Sejuk, Kecamatan Sampolawa, Rabu (17/9/2025). Kunjungan ini menjadi tindak lanjut dari bencana banjir bandang yang pada Juli 2025 lalu merendam dua desa, yakni Gunung Sejuk dan Lipu Mangau.
Bupati Buton Selatan, Muhammad Adios, menegaskan pemerintah daerah serius mencari solusi permanen untuk mencegah terulangnya banjir serupa. Menurutnya, salah satu opsi yang tengah dibahas adalah pembangunan tanggul dan bendungan multifungsi di sepanjang aliran Sungai Wandoke.
“Kunker hari ini merupakan tindak lanjut dari banjir bandang beberapa waktu lalu. Kami berkoordinasi dengan BWS mengenai rencana pembangunan tanggul dan bendungan multifungsi agar debit air dapat dikendalikan,” ujar Adios.
Bupati Adios menambahkan, selain berfungsi sebagai pengendali banjir, bendungan yang direncanakan juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain, mulai dari penyediaan air baku, irigasi pertanian, hingga potensi pengembangan destinasi wisata lokal.
Sementara itu, Kepala BWS Sulawesi IV, Muhammad Harliansyah mengatakan, pihaknya tengah mengkaji model bangunan yang paling sesuai untuk kondisi Sungai Wandoke. Ia menekankan pentingnya desain yang matang sebelum pembangunan dilakukan, mengingat wilayah tersebut termasuk kategori rawan banjir.
“Kami akan mempelajari lebih detail apakah model tanggul atau bendungan yang paling tepat. Kajian teknis ini akan menjadi dasar dalam menentukan langkah berikutnya, termasuk koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara maupun pemerintah pusat,” jelas Harliansyah.
Menurutnya, tanggul dapat menahan tingginya debit air dan melindungi permukiman, sawah, serta kebun masyarakat di sekitar aliran sungai. Sedangkan bendungan multifungsi tidak hanya berfungsi sebagai pengendali banjir, tetapi juga menyediakan sumber air baku dan peluang wisata baru.
“Studi ini akan menentukan solusi terbaik agar penanganan banjir di wilayah Sampolawa benar-benar efektif dan bermanfaat jangka panjang,” tandas Harliansyah.
Dengan adanya sinergi antara Pemkab Buton Selatan dan BWS Sulawesi IV, diharapkan masalah banjir di Sampolawa dapat diatasi secara berkelanjutan sehingga masyarakat bisa lebih aman dan aktivitas ekonomi tidak lagi terganggu. (sr)
