LAMANINDO.COM, YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan melalui penandatanganan kesepakatan bersama tentang pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Penandatanganan dilakukan di Yogyakarta, Senin (22/9/2025), oleh Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, dan Bupati Buton Selatan, H. Muhammad Adios.
Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mendorong pembangunan daerah, serta mengoptimalkan penerapan Tridharma Perguruan Tinggi di wilayah Kabupaten Buton Selatan.
Dalam kesepakatan yang berlaku selama lima tahun tersebut, ruang lingkup kerja sama meliputi penyiapan tenaga ahli, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan, penelitian, pelatihan, hingga pengabdian kepada masyarakat. Kedua pihak juga sepakat melakukan evaluasi secara berkala setiap enam bulan sekali guna memastikan realisasi program berjalan sesuai tujuan.
Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, menegaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan komitmen UGM sebagai universitas kerakyatan yang selalu hadir mendukung pembangunan daerah. “UGM berkomitmen menghadirkan solusi akademik dan inovasi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Buton Selatan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Buton Selatan, H. Muhammad Adios menyampaikan apresiasi kepada UGM yang telah menjadikan Buton Selatan sebagai mitra kerja sama. Ia berharap, kerja sama ini tidak hanya menjadikan Buton Selatan sebagai lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), tetapi juga sebagai pusat riset pendidikan di masa depan.
“Semoga ke depan kerja sama ini dapat mendorong putra-putri Buton Selatan melanjutkan studi di Universitas Gadjah Mada, sekaligus meningkatkan kapasitas aparatur sipil negara. Selain itu, kerja sama ini diharapkan memperkuat penelitian bersama perangkat daerah, khususnya di bidang perikanan, kelautan, dan pertambangan,” ujar Adios.
Menurutnya, kerja sama ini akan memperkuat kapasitas daerah dalam mengelola potensi lokal, terutama di bidang pendidikan, riset, dan pembangunan masyarakat. “Kami berharap sinergi ini mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Buton Selatan,” katanya.
Kesepakatan bersama ini dapat diperpanjang setelah masa berlaku berakhir melalui evaluasi kedua belah pihak. Adapun tindak lanjut dari kerja sama akan dituangkan dalam perjanjian kerja sama (PKS) sesuai kebutuhan program yang disepakati. (sr)