Kamis , 13- November - 2025
BerandaNASIONALRejoagung, Desa yang Menemukan Asa Baru Lewat Reforma Agraria

Rejoagung, Desa yang Menemukan Asa Baru Lewat Reforma Agraria

LAMANINDO.COM – Di sebuah sudut Kabupaten Jombang, tepatnya di Desa Rejoagung, air bukan sekadar kebutuhan hidup. Ia hadir sebagai berkah yang kini menjelma menjadi jalan penghidupan baru bagi warganya.

Selama bertahun-tahun, sumber daya air di desa ini hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga. Namun, sejak program Reforma Agraria hadir dengan skema penataan akses, wajah desa perlahan berubah. Air yang dulu hanya mengalir di selokan dan persawahan, kini menjadi awal bagi lahirnya geliat ekonomi berbasis perikanan.

Sudiro Setiono, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, masih ingat betul bagaimana masyarakat Rejoagung menyambut program ini. “Potensinya luar biasa, sumber daya airnya sangat mencukupi. Kami di dinas tentu berusaha memberi pendampingan teknis. Apalagi masyarakat di sini punya motivasi yang sangat tinggi,” katanya dengan mata berbinar.

Semangat itu nyata. Warga lalu membentuk tiga kelompok pembudidaya ikan: Mina Rejo, Mina Jaya Berkah, dan Mina Agung. Dari sinilah roda ekonomi desa mulai bergerak, menggiring harapan baru.

Harjo Supranoto, salah seorang anggota kelompok Mina Agung, menjadi saksi nyata perubahan tersebut. Sambil tersenyum, ia mengenang bagaimana usaha perikanan membawanya pada capaian yang dulu tak terbayangkan.
“Selama saya membuat pembibitan ikan, manfaatnya banyak. Sedikit-sedikit bisa untuk biaya sekolah anak, bahkan rumah yang saya bangun juga dari hasil ikan,” ujarnya penuh syukur.

Bagi Harjo dan warga lain, kolam bukan lagi sekadar tempat ikan berenang, melainkan sumber masa depan keluarga.

Tak berhenti pada semangat warga, pemerintah pun hadir memberi dukungan nyata. Fasilitasi perizinan berusaha berbasis risiko, pengusulan Kartu Kusuka, hingga bimbingan teknis pembenihan menjadi bagian dari rangkaian pendampingan. Kelompok Mina Agung bahkan kini tengah menanti realisasi hibah sarana prasarana perbenihan.

Semua upaya itu diarahkan agar geliat ekonomi desa tidak sekadar sebentar, melainkan berkelanjutan.

Harapan besar pun tersimpan di balik geliat Desa Rejoagung. Sudiro percaya, keberhasilan program di desa ini bisa menjadi contoh yang ditiru desa-desa lain di Jombang, bahkan di luar daerah.
“Kami berharap agar program di Desa Rejoagung nantinya dapat dicontoh oleh desa lainnya,” tuturnya penuh optimisme.

Kini, Desa Rejoagung bukan hanya dikenal karena airnya yang berlimpah. Ia tumbuh menjadi cerita inspiratif tentang bagaimana sebuah desa mampu mengolah berkah alam menjadi sumber kehidupan. Reforma Agraria dengan penataan akses telah menyalakan api semangat baru menjadikan Rejoagung bukti bahwa perubahan bisa dimulai dari desa. (rt/sr)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Populer

Kalau mau Copy, Baca AL-Fatihah 7X