Senin , 6- Oktober - 2025
BerandaDAERAHButon SelatanBupati Adios: Letak Strategis Buton Selatan Jadi Magnet Investasi Nasional

Bupati Adios: Letak Strategis Buton Selatan Jadi Magnet Investasi Nasional

LAMANINDO.COM, BATAUGA – Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Gerak Makmur, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, menjadi bukti nyata keberhasilan pemerintah daerah dalam menarik perhatian pusat. Proyek senilai Rp22 miliar ini merupakan hasil lobi intensif Bupati Buton Selatan, H. Muhammad Adios, kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Menurut Bupati Adios, program ini tidak diperoleh secara otomatis oleh setiap daerah. Buton Selatan termasuk salah satu yang dipercaya untuk melaksanakan program nasional tersebut, yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto.

“Banyak kepala daerah yang menginginkan program ini, tetapi alhamdulillah, dengan kuasa Allah, Buton Selatan juga dipercaya menerima anggaran ini,” ujar Bupati Adios saat peletakan batu pertama pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, Senin (6/10/2025).

Ia mengajak masyarakat Desa Gerak Makmur untuk mendukung penuh program yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan dan memperkuat sektor kelautan daerah.

Selain meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir, proyek tersebut juga akan memperkuat infrastruktur pendukung seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) dan cool storage (gudang pendingin) sebagai pusat rantai pasok hasil laut.

“Kalau cool storage sudah masuk data, berarti daerah itu menunjukkan tanda-tanda kemajuan. Buton Selatan punya potensi besar di bidang perikanan dan kelautan. Ini menjadi daya tarik bagi para investor ke depan,” jelas Bupati Adios.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa posisi geografis Buton Selatan yang berada di tengah wilayah Indonesia menjadikannya kawasan strategis untuk investasi lintas sektor. Daerah ini diapit oleh jalur pelayaran strategis antara Laut Banda dan Teluk Bone, yang menghubungkan Indonesia bagian barat dan timur.

“Siapa pun investor yang mau berinvestasi di Buton Selatan, berarti mereka sedang menguasai pasar Nusantara. Karena kita berada di tengah, menjadi simpul penghubung antara timur dan barat Indonesia,” tegasnya.

Sebagai contoh, Bupati menyebut pembangunan pabrik minyak kelapa sawit (CPO) di Buton Selatan sebagai bukti bahwa daerah ini mulai dilirik investor besar. Kehadiran industri tersebut dinilai mampu menstabilkan harga pasar antarwilayah dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal.

Bupati Adios optimistis, sektor kelautan dan perikanan akan menjadi poros pertumbuhan ekonomi Buton Selatan di masa depan. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga dan mengawal pelaksanaan Kampung Nelayan Merah Putih agar berjalan sesuai harapan.

“Ini adalah rezeki dan harapan untuk masa depan anak cucu kita. Jaga dan rawat program ini dengan ikhlas. Jangan mudah terprovokasi. Insyaallah, dengan kerja sama semua pihak, Buton Selatan akan mengalami perubahan besar,” pungkasnya. (sr)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Populer

Kalau mau Copy, Baca AL-Fatihah 7X