Senin , 6- Oktober - 2025
BerandaNASIONALLima Langkah Strategis Percepat Kinerja ILASPP Kementerian ATR/BPN

Lima Langkah Strategis Percepat Kinerja ILASPP Kementerian ATR/BPN

LAMANINDO.COM, JAKARTA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggelar Kick Off Implementation Support Mission untuk membahas percepatan pelaksanaan Integrated Land Administration and Spatial Planning Project (ILASPP), Senin (6/10/2025), di Aula Prona, Jakarta.

Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi, membuka kegiatan tersebut dengan memaparkan lima langkah strategis dalam upaya meningkatkan kinerja ILASPP. Ia menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari besaran anggaran atau banyaknya kegiatan, tetapi juga dari komitmen bersama menjaga kualitas pelaksanaannya.

“Keberhasilan ILASPP tidak hanya ditentukan oleh besar kecilnya anggaran, tetapi oleh cara kita menjaganya,” ujar Pudji dalam sambutannya.

Pudji menjelaskan lima langkah utama yang akan menjadi fokus percepatan ILASPP. Pertama, memaksimalkan potensi anggaran yang belum terserap dan mengoptimalkan kegiatan potensial di triwulan keempat. Kedua, memperkuat kapasitas sumber daya manusia melalui kajian dan pelatihan dengan melibatkan mitra terkait.

Langkah ketiga, memperkuat peran Steering Committee agar koordinasi dan arah kebijakan lebih terarah. Keempat, mempercepat proses pengadaan guna mendukung kelancaran pelaksanaan program. Terakhir, menyiapkan Annual Work Plan (AWP) tahun 2026 yang harus diselesaikan dan dilaporkan ke Kementerian Keuangan pada November 2025 sesuai ketentuan Loan Agreement.

Sekjen ATR/BPN menegaskan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam setiap tahapan pelaksanaan program.

“Mari kita pastikan program ini dijalankan secara akuntabel, terbuka, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Wujudkan hasil kerja yang reliable, konsisten, dan sesuai standar yang kita sepakati,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar seluruh pelaksana program tidak terjebak dalam sekat birokrasi dan tidak menunda kewajiban. “Jangan pernah puas hanya dengan seremonial atau angka di atas kertas. Yang kita butuhkan adalah hasil nyata yang dirasakan masyarakat,” tambahnya.

Pudji berharap kegiatan Kick Off Implementation Support Mission menjadi momentum untuk menyatukan langkah dan memperkuat koordinasi seluruh pihak yang terlibat dalam ILASPP.

Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Kementerian ATR/BPN, Andi Tenri Abeng, menyampaikan bahwa ILASPP merupakan program strategis nasional yang dibiayai melalui pinjaman Bank Dunia senilai 653 juta dolar AS atau sekitar Rp11,08 triliun. Program ini dirancang untuk berjalan selama lima tahun, mulai 2025 hingga 2029, melibatkan tiga kementerian/lembaga utama.

“Per 30 September 2025, realisasi anggaran Kementerian ATR/BPN mencapai sekitar Rp44,226 miliar atau 9,03 persen dari total pagu anggaran tahun 2025 sebesar Rp0,49 triliun,” jelasnya.

Dari pihak Bank Dunia, Willem van der Muur, selaku Task Team Leader, menyoroti pentingnya dua aspek utama untuk kelancaran proyek, yakni procurement dan mitigasi risiko.

“Kami berharap misi ini berlangsung lancar dan produktif, serta semakin memperkuat komunikasi antara Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia demi mewujudkan tujuan besar proyek ini,” ujarnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Dirjen Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya; Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan, Nazib Faizal; jajaran pejabat tinggi pratama Kementerian ATR/BPN; serta perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PPN/Bappenas, dan World Bank. (ls/jm/sr)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Populer

Kalau mau Copy, Baca AL-Fatihah 7X