LAMANINDO.COM, BATAUGA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan resmi membuka Gedung Perpustakaan Daerah pada Senin (27/10/2025). Peresmian dilakukan oleh Bupati Buton Selatan, H. Muhammad Adios, yang diwakili Asisten I Sekretariat Daerah, Zainal.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Buton Selatan, La Ode Budiman mengatakan, hadirnya gedung baru ini menjadi langkah penting dalam penguatan literasi masyarakat sekaligus memperluas akses terhadap sumber pengetahuan.
“Dengan adanya gedung perpustakaan ini, kami berharap bisa berkolaborasi dengan sekolah-sekolah, termasuk di desa-desa. Perpustakaan ini adalah jendela dunia. Kami ingin sekolah-sekolah juga mengaktifkan perpustakaannya, dan masyarakat bisa menjadikan perpustakaan daerah sebagai ruang belajar bersama,” katanya.
Sebagai bagian dari transformasi layanan, Perpustakaan Daerah Buton Selatan juga dapat diakses secara digital melalui aplikasi i-BOTI (Inovasi Buton Selatan Literasi). Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat membaca e-book, mencari koleksi buku, hingga mengakses informasi kegiatan literasi tanpa harus datang langsung ke perpustakaan.
“Kami ingin memudahkan masyarakat. Sekarang, selain datang langsung ke gedung perpustakaan, warga juga bisa membaca dan belajar lewat aplikasi i-BOTI. Ini menjadi langkah awal menuju layanan literasi berbasis digital di Buton Selatan,” jelas La Ode Budiman.
Selain layanan digital, Budiman juga berencana menggelar beragam lomba kreativitas anak, seperti lomba puisi dan drama, untuk menumbuhkan minat baca di kalangan pelajar. Bahkan, puhaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah sekolah agar siswa diberikan waktu khusus berkunjung ke perpustakaan setiap minggunya.
Gedung perpustakaan yang baru diresmikan ini dilengkapi dengan koleksi buku pendidikan, fiksi, sejarah, hingga buku keterampilan seperti pertanian, perikanan, dan peternakan. Berbagai fasilitas pendukung juga tersedia, mulai dari ruang salat, toilet disabilitas, hingga ruang istirahat bagi pengunjung.
Layanan perpustakaan dibuka setiap hari pada jam kerja, dari pagi hingga sore. Namun, jika tingkat kunjungan meningkat, jadwal operasional akan diperpanjang. Selain itu, sistem kartu anggota perpustakaan tengah disiapkan agar masyarakat dapat meminjam buku secara resmi dan terdata.
“Kami sedang melengkapi fasilitas untuk pencetakan kartu anggota. Nantinya, anak-anak dan masyarakat bisa meminjam buku dengan mudah menggunakan kartu tersebut,” ungkap Budiman menambahkan.
Dengan beroperasinya gedung baru dan hadirnya platform digital i-BOTI, Budiman berharap literasi masyarakat dapat tumbuh lebih luas, tidak hanya di ruang baca fisik, tetapi juga di dunia digital. (sr)
