LAMANINDO.COM, BANYUMAS — Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Banyumas, Kamis (13/11/2025).
Ia mengatakan, peningkatan kualitas layanan hanya dapat dicapai melalui pembenahan sistem dan penguatan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Kementerian ATR/BPN.
“Bapak Menteri selalu mengingatkan bahwa 75–80 persen layanan yang kita berikan adalah layanan kepada publik. Artinya, kita harus berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat. Dalam meningkatkan kualitas layanan tersebut, Bapak Menteri menitikberatkan pada perbaikan sistem dan peningkatan kualitas SDM,” ujar Wamen Ossy di hadapan para Kepala Kantor Pertanahan dan Kepala Seksi se-eks Karesidenan Banyumas.
Ia menjelaskan, perbaikan sistem diarahkan pada percepatan transformasi digital yang terus dikembangkan Kementerian ATR/BPN. Transformasi ini menuntut kemampuan pegawai untuk beradaptasi dengan perubahan sistem dan pola kerja yang semakin modern.
“Saya yakin banyak pegawai yang sudah lama bekerja di BPN kini tengah beradaptasi dengan sistem elektronik yang baru. Jika ada kendala, misalnya di Pusdatin, segera sampaikan ke pihak terkait agar sistem kita juga terus membaik. Intinya, kepentingan masyarakat harus ditempatkan di atas segalanya,” tegasnya.
Selain aspek sistem, Wamen Ossy juga menekankan pentingnya kemampuan komunikasi yang baik, terutama bagi petugas front office sebagai garda terdepan pelayanan publik. Menurutnya, petugas harus mampu menyampaikan informasi dengan jelas, jujur, dan tidak memberikan harapan yang tidak pasti kepada masyarakat.
“Saat menghadapi aduan atau komplain, komunikasikan dengan baik dan berikan penjelasan yang jujur. Jangan sampai tahu ada masalah, tapi malah memberikan janji yang tidak pasti,” ujarnya.
Dalam kunjungan ini, Wamen Ossy turut didampingi Tenaga Ahli Bidang Percepatan Penyelesaian Isu Strategis, Henri Teja.
Lebih lanjut, ia meminta seluruh jajaran untuk menjalankan tugas dengan empati, ketulusan, dan kedisiplinan. Rutinitas pekerjaan tidak boleh menjadi alasan untuk menunda pelayanan. Setiap proses yang bisa dipercepat harus dilakukan dengan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat.
Menutup arahannya, Wamen Ossy menyerukan pentingnya menjaga persatuan dan suasana kerja yang harmonis di lingkungan kantor. “Ciptakan lingkungan kerja yang nyaman, rukun, dan saling menghargai. Jangan sampai pimpinan justru menjadi sumber perpecahan. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan, jadi maksimalkan kelebihannya dan perlakukan semua dengan baik,” pungkasnya. (mw/kr/sr)
