LAMANINDO.COM, JAKARTA – Bupati Buton Selatan, H. Muhammad Adios, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian 2025 yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Jakarta, Selasa (19/11/2025).
Forum nasional bertema “ASN Bergerak Bersama Wujudkan Asta Cita” ini menjadi momentum penting bagi seluruh pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Buton Selatan, dalam memperkuat manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang adaptif dan berbasis data.
Rakornas Kepegawaian 2025 mempertemukan para pengambil kebijakan kepegawaian dari seluruh Indonesia, sebagai langkah strategis mengonsolidasikan arah kebijakan ASN dalam mendukung percepatan delapan agenda pembangunan nasional (Asta Cita).
Kepala BKN, Prof. Zudan mengatakan, reformasi manajemen ASN harus memperkuat sektor-sektor prioritas, mulai dari layanan publik, ketahanan pangan, hingga transformasi digital.
“Rakornas tahun ini menekankan urgensi kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat reformasi manajemen ASN. Pemanfaatan data talenta ASN akan menjadi basis dalam pengambilan keputusan, terutama mobilitas talenta yang responsif terhadap kebutuhan pembangunan nasional,” ujar Zudan.
Kehadiran Bupati Buton Selatan, H. Muhammad Adios, menjadi wujud komitmen pemerintah daerah untuk mendorong peningkatan profesionalisme ASN di Bumi Gajah Mada. Dikatakan, rakornas memberikan ruang strategis untuk menyelaraskan kebijakan pusat dan daerah, khususnya dalam memperkuat kinerja birokrasi Buton Selatan.
Menurut Adios, tata kelola ASN yang modern dan berbasis data menjadi kunci dalam memperbaiki kualitas pelayanan publik di daerah yang dipimpinnya. Ia juga menegaskan, Buton Selatan siap mengadopsi arah kebijakan nasional dalam pengembangan talenta ASN, peningkatan kompetensi, serta penerapan sistem informasi kepegawaian yang terintegrasi.
Rakornas Kepegawaian 2025 dijadwalkan dihadiri Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah menteri kabinet kerja Merah Putih, antara lain Menteri PANRB Rini Widyantini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta Menteri Sosial Saifullah Yusuf. Selain itu, Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda dan praktisi kebijakan publik Ignasius Jonan turut hadir sebagai narasumber. (sr)