LAMANINDO.COM, BATAUGA – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Buton Selatan bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sukses menggelar serangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2025 dan HUT ke-80 PGRI.
Kegiatan puncak adalah upacara pengibaran bendera merah putih pada Selasa (25/11/2025), yang dipimpin Pj. Sekda La Ode Harwanto dan diikuti siswa, ribuan guru dan jajaran kepala organisasi perangkat daerah ( OPD) lingkup Pemkab Buton Selatan.
Harwanto mengatakan, momentum HGN 2025 dan HUT PGRI ke-80 harus menjadi penyemangat bagi guru untuk meningkatkan kompetensi serta berinovasi dalam menghadapi tantangan era global dan perkembangan teknologi.
Menurut Harwanto, Pemkab Buton Selatan terus memperhatikan kebutuhan para guru sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang mengatur alokasi 20% APBD untuk sektor pendidikan. Prioritas anggaran ini mencakup peningkatan kesejahteraan guru dan dukungan terhadap program P3K yang saat ini menunggu pelantikan.
Terkait sejumlah guru yang dialihkan menjadi tenaga teknis, Harwanto menjelaskan, pemerintah akan melakukan evaluasi berdasarkan kebutuhan sekolah dan analisis beban kerja. Bahwa setiap kebijakan harus mempertimbangkan ketersediaan jam mengajar agar tidak mengganggu proses pendidikan.
Ia juga mendorong guru untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi. Pasalnya, guru tidak hanya dituntut mengajar, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.
Pada momentum ini juga, Ketua PGRI Buton Selatan, La Ode Firman Hamza menobatkan Ketua TP-PKK Hj. Sitti Norma Adios sebagai Bunda Guru Buton Selatan.
Firman mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung peringatan HGN dan HUT ke-80 PGRI hingga sukses digelar.
Kepala BKPSDM Buton Selatan ini juga berpesan kepada para guru di Bumi Gajah Mada untuk terus membenahi diri dan meningkatkan kompetensi sebagai komponen utama dalam mencetak generasi bangsa yang berkualitas. (sr)