Wali Kota Baubau Minta Balitbangda Berbenah

0
286
Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse

LAMANINDO.COM, BAUBAU- Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse meminta Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Baubau berbenah dan meninggalkan pola-pola penelitian yang tidak implikatif bagi perkembangan kemajuan daerah.

Penegasan itu disampaikan Wali Kota Baubau belum lama ini ketika penyerahan surat keputusan Majelis Pertimbangan dan Pengendali Mutu yang memiliki tugas menilai, mengendalikan, memberi saran dan masukan serta memastikan kegiatan kelitbangan berjalan sesuai standar mutu ilmiah baik dari sisi metodologi maupun substansi.

“Termasuk kepada majelis pertimbangan dan tim pengendali mutu agar melakukan outokritik pada penelitian-penelitian yang akan dilaksanakan baik sifatnya yang berkaitan dengan hal strategis, metodologis, hingga pengawasan dari hulu ke hilir,” kata Ahmad Monianse, Jum’at (3/3/2023).

Wali Kota berharap penelitian oleh Balitbangda Baubau benar-benar dapat bermanfaat bagi lahirnya perencanaan pembangunan yang berkualitas, taat azas, clean and clear dalam pengelolaan keuangan daerah, hingga persoalan moral hazard.

Menurut orang nomor satu di Baubau ini, Majelis Pertimbangan dan Tim Pengendali Mutu juga memiliki fungsi khusus untuk menyampaikan pemikiran atau identifikasi masalah kepada Balitbangda serta ikut terlibat dalam pencarian solusi yang inovatif sehingga lahir terobosan untuk perkembangan kemajuan daerah.

“Ini juga menjadi amanah dari Undang-Undang Nomor 23 tahun 2013 tentang pemerintah daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah,”tuturnya.

Dirinya juga mengatakan, telah mendapat laporan bahwa Balitbangda Baubau baru saja selesai melakukan desk kajian/penelitian kepada seluruh OPD lingkup Pemerintah Kota Baubau dan telah terjaring 39 judul usulan untuk dijadikan program kegiatan tahun 2024.

Hal itu menurutnya, merupakan langkah maju agar kegiatan kelitbangan sesuai kebutuhan perencanaan daerah yang berasal dari OPD-OPD, dan tentu dokumen yang dihasilkan benar-benar terukur, dinamis, dan sesuai kebutuhan perencanaaan pembangunan.

”Judul usulan inilah yang kemudian akan ditindaklanjuti bidang-bidang teknis di Balitbangda bersama Majelis Pertimbangan dan tim pengendali mutu dalam rapat khusus untuk menentukan skala prioritas kajian/penelitian yang akan dilaksanakan di tahun 2024, atau bila ada yang mendesak dapat didorong pada anggaran perubahan tahun 2023 ini,”katanya.

Pada tahun 2022 lalu kata Monianse, Kota Baubau masih berperingkat ‘kurang inovatif’ hasil penilaian Kementerian Dalam Negeri. Namun ini telah menunjukkan pergerakan yang lebih baik dari dua tahun sebelumnya, dimana Kota Baubau tidak dapat dinilai (disclaimer).

“Semoga tahun 2023, Kota Baubau bisa menjadi Kota inovatif. Ayo kerja, sebab penilaian tersebut justru ditentukan dari jumlah inovasi daerah yang terdata yang juga merupakan salah satu dari indikator kinerja utama Balitbangda Baubau. Dan saat ini, kedepan, tengah berupaya melakukan reorganisasi untuk mentransformasi Balitbangda Baubau menjadi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA),”ujarnya.

Menurut Monianse, tentu untuk mewujudkan itu tidak mudah meski ruang tersedia cukup besar. Pun begitu, dirinya meminta agar semua proses administrasinya dipersiapkan dan dikordinasikan hal teknisnya serta perkembangannya dilaporkan.

”Memang menjadi lebih baik kadang tidak mudah, tetapi itu target semua individu dan organisasi. Kita semua harus berkomitmen untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik itu dan salah satu kalimat kuncinya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa sekat. Ini bukan sekedar slogan tetapi komitmen bersama, dari pimpinan hingga ke staf,”pungkasnya.(adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini