LAMANINDO.COM–Aroma persaingan elite Eropa mencapai klimaksnya. Dua kekuatan besar, Paris Saint-Germain dan Inter Milan, akan saling jegal dalam partai puncak Liga Champions 2024/2025 yang digelar di Allianz Arena, Munich, Minggu (1/6/2025) pukul 03.00 WITA.
Laga ini bukan sekadar perebutan trofi. Ini adalah duel dua ambisi besar, dua filosofi sepak bola yang kontras, dan dua sejarah yang menanti babak barunya.
PSG: Di Ambang Sejarah, Mengejar Treble Impian
Sudah satu dekade lebih PSG membangun kekuatan demi satu tujuan: mengangkat trofi Liga Champions. Kini, mereka hanya tinggal selangkah lagi. Dengan sudah mengunci gelar Ligue 1 dan Coupe de France, kemenangan di final akan menjadikan mereka klub Prancis pertama yang meraih treble winners.
Perjalanan mereka ke final musim ini bagaikan kisah transformasi dramatis. Dari tim yang sempat diragukan lolos fase grup pada November lalu, menjadi kekuatan menakutkan yang menghempaskan Liverpool dan Arsenal di babak gugur. Di bawah komando Luis Enrique, Les Parisiens menunjukkan kedalaman skuad, kematangan taktik, dan mental juara.
Namun, bayang-bayang sejarah masih membayangi. Sejak berdiri, hanya satu klub Prancis yang pernah menjuarai Liga Champions: Marseille pada 1993. Menariknya, kemenangan itu juga terjadi di Munich, atas klub asal Milan — AC Milan. Apakah takdir akan kembali berpihak pada wakil Prancis di tanah Bavaria?
Inter Milan: Misi Penebusan dan Reinkarnasi Sang Raja Eropa
Sementara itu, Inter Milan datang ke final dengan beban sekaligus harapan. Setelah gagal meraih gelar di Serie A dan Coppa Italia, Liga Champions menjadi satu-satunya harapan tersisa untuk menutup musim dengan kebanggaan.
Namun jangan pernah remehkan Inter. Di bawah arahan Simone Inzaghi, Nerazzurri telah membuktikan kapasitas mereka dengan menyingkirkan dua raksasa sekaligus — Bayern Muenchen dan Barcelona — di fase gugur. Kemenangan dramatis dengan agregat 7-6 atas Barcelona di semifinal menunjukkan karakter tangguh dan naluri pembunuh yang dimiliki Lautaro Martinez dkk.
Inter membawa sejarah megah: tiga gelar Liga Champions telah mereka kantongi. Namun, mereka juga membawa luka: kekalahan menyakitkan dari Manchester City di final 2023. Ironisnya, tiga kekalahan mereka di final selalu terjadi saat lawan meraih treble. Kali ini, mereka bertekad untuk membalikkan narasi itu — dan mencegah PSG meraih mimpi yang sama.
Dua Kutub Filosofi, Satu Gelar Impian
Secara gaya bermain, laga ini menawarkan duel taktik yang memikat. PSG dengan gaya menyerang atraktif, mengandalkan kreativitas individu dan kombinasi cepat di sepertiga akhir. Sementara Inter hadir dengan disiplin taktik khas Italia, lini belakang yang solid, dan efektivitas tinggi dalam menyerang balik.
Bursa taruhan mengunggulkan PSG, namun Inter punya senjata utama: pengalaman, determinasi, dan warisan mental juara. Dari empat final Liga Champions yang pernah digelar di Munich, selalu ada juara baru yang lahir. Apakah PSG akan menambah daftar itu?
•Prakiraan Susunan Pemain
Paris Saint-Germain (4-3-3):
Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Pacho, Nuno Mendes; Joao Neves, Vitinha, Fabian Ruiz; Doue, Dembele, Kvaratskhelia
Inter Milan (3-5-2):
Sommer; Bisseck, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Thuram, Martinez
————————–
Duel dua dunia sepak bola ini akan menjadi panggung terakhir musim 2024/2025. Apakah PSG akan mengangkat trofi pertamanya dan mengukir sejarah? Atau Inter yang kembali merajai Eropa dan menyelesaikan misinya dengan gemilang?
Segalanya akan terjawab di Allianz Arena.
Jangan lewatkan sobattt!Â