LAMANINDO.COM, BUSEL– Pj. Bupati Buton Selatan (Busel), La Ode Budiman menyalurkan bantuan sosial (Bansos) untuk Kube Karang Taruna Desa Lampanairi, Kecamatan Batauga pada Kamis (15/9/2022). Bantuan yang disalurkan itu berupa bibit itik petelur yang didatangkan dari daerah Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Bansos peternakan ini merupakan realisasi dari usulan Kube Karang Taruna Desa Lampanairi melalui Dinas Sosial Busel. Dengan tujuan, bantuan ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui produksi dan penjualan telur itik.
Pasalnya, permintaan pasar akan kebutuhan telur itik masih cukup tinggi dan menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan. Di sisi lain, kebutuhan protein masyarakat dapat terpenuhi dengan mengkonsumsi telur itik.
Pj. Bupati Busel, La Ode Budiman memberikan suport kepada Kube Karang Taruna Desa Lampanairi. Hal ini disampaikan saat menyerahkan Bansos peternakan itik tersebut.
Menurut Budiman, ide membangun usaha peternakan itik petelur merupakan ide yang cemerlang di tengah kondisi Busel yang menjadi daerah dengan kasus stunting yang cukup tinggi di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Oleh karena itu, usaha peternakan itik ini perlu mendapat dukungan penuh dari pemerintah, baik pemerintah desa hingga pemerintah kabupaten.
Dikatakan Budiman, peternakan itik petelur terkorelasi dengan penanganan stunting pada kebutuhan gizi dan protein bagi masyarakat.
Dijalaskan, stunting berkaitan dengan pola asu dan asupan gizi. Dan dengan lahirnya peternakan itik pelur ini diharapkan mampu memproduksi telur yang dapat memenuhi kebutuhan gizi dan protein bagi masyarakat, khususnya di Desa Lampanairi.
“Kita tahu bawa Busel saat ini menjadi salah daerah di Sultra dengan kasus stunting cukup tinggi. Apakah ini karena pola asu yang salah atau asupan gizi yang kurang, kita masih dalami. Namun demikian, upaya penanganan juga terus digalakkan dengan melibatkan semua stakeholder di daerah,” ungkapnya.
“Sekarang dengan adanya peternakan itik petelur, jika ini ditangani dan dirawat dengan baik, biasanya itik ini bertelur selama tiga bulan tanpa henti. Ini bisa menghasilkan telur dalam jumlah yang besar dan akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan telur. Dan telur itik memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Ini bisa menjadi bagian dari upaya penanganan stunting di daerah dengan upaya memenuhi kebutuhan gizi dan protein,” sambungnya.
Oleh karena itu, Budiman juga meminta pemerintah Desa Lampanairi memperikan perhatian serius terharap generasi muda yang memiliki ide-ide kreatif dan mengawal program Bansos Peternakan yang telah dikucurkan oleh Pemkab Busel agar dapat membuahkan hasil yang maksimal.
Tidak hanya itu, Budiman juga menyampaikan bahwa usaha peternakan itik petelur akan mampu meningkatkan ekokomi masyarakat, minimal dalam skala kecil ekonomi keluarga. (adm)