
LAMANINDO.COM, BUTON– Potensi aspal di Pulau Buton mencapai 662 juta ton. Bahkan, dengan potensi yang sangat besar ini akan mampu diolah hingga 120 tahun mendatang.
Melihat besarnya potensi aspal di Pulau Buton,
Presiden RI, Joko Widodo menegaskan, dua tahun ke depan Indonesia akan menghentikan impor aspal dan menghidupkan kembali industri aspal di dalam negeri, khususnya di Pulau Buton.
Presiden yang akrab disapa Jokowi itu juga menyayangkan potensi aspal di Buton yang sangat besar, tapi Indonesia justru selama ini impar aspal dari luar negri. Bahkan aspal yang impor pun jumlahnya sangat besar mencapai 5 juta ton setiap tahunnya.
“Ada sebuah potensi besar di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu Aspal di Buton. Yang menjadi problem adalah kita malah impor kurang lebih 5 juta ton pertahun. Di sini produksi malah tidak dijalankan,” demikian diungkapkan Presiden Jokowi ketika mengunjungi Pabrik Aspal Milik PT Wika Bitumen di Kabungka, Desa Winning, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (27/9/2022).
Oleh karena itu, Jokowi kembali menegaskan bahwa dalam waktu dua tahun mendatang pihaknya akan menghentikan impor aspal. Hal ini demi pemanfaatan potensi aspal yang ada di Pulau Buton.
“Stop. Kita putuskan dua tahun lagi tidak ada import aspal. Semuanya harus dikerjakan oleh Buton,” tegasnya.
Kepala Negara juga mempersilahkan kepada BUMN, swasta maupun pihak asing untuk join. Namun demikian, harus ada nilai tambah dari aspal yang ada di Pulau Buton.
“Saya sudah bicara dengan Menteri. Hari ini kita tinjau lapangan dan kita dapat kajian. Kita harapkan agar ada industri hilirisasi di sini. Pabrik-pabrik industri semua berjalan tidak hanya mengambil materialnya saja, tapi ada tidak nilai tambah,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Orang nomor 1 di Indonesia ini juga meyakini jika aspal Buton dapat diolah secara maksimal pasti akan menghasilkan nilai tambah. “Di sini ada pajak, royalty, deviden, pajak karyawan. Semua ada di sini,” sambung Jokowi.
Pihaknya juga berkomitmen akan menghidupkan kembali Buton sebagai industri Penghasil Aspal. “Bukan hanya sebagai daerah tambang saja, tetapi sebagai industri penghasil Aspal,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Buton, Basiran menyambut baik kunjungan Presiden Jokowi di Bumi Penghasil Aspal terbesar di dunia. Menurutnya, kunjungan Kepala Negara di Buton merupakan hal yang sangat bersejarah.
“Kunjungan Presiden Jokowi di Tambang Aspal Kabungka Buton secara simbolis menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengelola Aspal Buton untuk kepentingan seluruh masyarakat,” tandas Basiran.
Untuk diketahui, pada Selasa (27/9/2022), Presiden Joko Widodo meninjau langsung Tambang Aspal Kabungka. Di lokasi tersebut disambut langsung Pj. Bupati Buton, Basiran dan Pimpinan PT Wika Bitumen.
Presiden Jokowi tidak sendiri, namun didampingo beberapa menteri yakni, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Turut hadir juga Gubernur Sultra, Ali Mazi. (adm)