LAMANINDO.COM, BAUBAU– Polemik pemberhentian Roni Muhtar dari jabatannya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau kini kembali manas. Hal ini buntut beredarnya surat Gunernur Sultra yang meminta Walikota Baubau untuk meninjau kembali keputusannya.
Menanggapi beredarnya surat Gubernur Sultra tersebut, Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse menegaskan bahwa apa yang dilakukannya telah sesuai peraruran perundang-undangan. Oleh karena itu, pihaknya tetap bersikukuh tidak akan mengembalikan Roni Muchtar jadi Sekda Kota Baubau.
“Jelas aturannya. Saya tetap tidak akan mengembalikan dia jadi Sekda di Kota Baubau. Jelas aturannya,” tegas Monianse kepada wartawan.
Politisi PDIP ini juga meyakini surat Gurbenur Sultra, nomor 133.74/727, perihal Peninjauan Kembali atas Pemberhentian Roni Muchtar dari Jabatannya sebagai Sekda Kota Baubau, tertanggal 10 Februari 2023 itu telah disabotase pihak lain, sehingga sampai saat ini belum juga sampai di tangannya.
Bahkan orang nomor 1 di Kota Baubau ini mengaku baru mengetahui adanya surat dari Gubernur Sultra setelah beredar di sosial media (Sosmed). Maka dari itu pihaknya langsung memerintahkan jajarannya untuk mengecek kebenaran surat tersebut ke BKD Sultra. Hasilnya, bahwa benar ada surat yang ditujukan kepada Walikota Baubau, namun surat itu telah diambil oleh Roni Muchtar.
“Waktu itu saya langsung telepon BKPSDM untuk mengecek kebenaran suratnya di BKD provinsi, dan ketemu dengan Pak Saido dan Pak Wayan. Dari mereka didapat informasi bahwa ternyata surat itu sudah diambil oleh pak Roni,” tukas Monianse. (red)
