Launching Orang Tua Asuh Stunting, TP-PKK Dukung Pembangunan Busel

0
606
Pj. Bupati Busel, La Ode Budiman didampingi Ketua TP-PKK Busel, Yuniar Budiman berpose bersama masyarakat usai launching program orang tua asuh stunting. FOTO: DOC. KOMINFO BUSEL

LAMANINDO.COM, BUSEL– Upaya penanganan stunting terus digelorakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan (Busel) bersama seluruh stakeholder. Hal ini demi terwujudnya generasi emas Busel yang bebas stunting tahun 2029 mendatang.

Terakhir, Pemkab Busel bersama mitra kerjanya yakni Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) melaunching program Bapak/Bunda Asuh Stunting serta Kampanye Stunting yang dipusatkan di Kecamatan Sampolawa dan dipimpin langsung Pj. Bupati, La Ode Budiman didampingi Ketua TP-PKK, Yuniar Budiman pada Senin (3/4/2023).

Yuniar Budiman mengatakan, momentum ini adalah sebuah langkah awal yang baik bagi terbentuknya sinergitas seluruh elemen dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang unggul dan produktif di Kabupaten Buton Selatan.

“Tentu, saya berharap ke depan akan tercipta sinergi yang senantiasa berkelanjutan, antara Pemerintah Kabupaten Buton Selatan, stakeholder, masyarakat dengan Tim Penggerak PKK baik di tingkat kabupaten hingga ke kecamatan, desa/kelurahan sampai ke tingkat dasa wisma. Sehingga tujuan kita dalam mencegah stunting, dapat tercapai melalui kegiatan 10 program pokok PKK dan kegiatan yang strategis lainnya,” katanya.

Ny Yuniar Budiman SKM.,M.Si memaparkan sesuai peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 bahwa yang menjadi sasaran stunting adalah di mulai dari remaja putri dengan pemberian tablet tambah darah dan gizi seimbang. Kemudian calon pengantin dengan intervensi pengaturan usia pernikahan dini, serta pemberian tablet tambah darah.

Begitu pula dengan ibu hamil agar mengkosumsi tablet tambah darah 90 tablet selama hamil serta gizi seimbang, ibu menyusui mengkosumsi gizi seimbang agar dapat memberikan asi ekslusif, pada balita agar aktif ke posyandu untuk mendekteksi tumbuh kembang anak, mendapatkan imunisasi lengkap dan mengkosumsi vitamin A dua kali setahun.

“Nah, Tim Penggerak PKK sebagai mitra kerja pemerintah memiliki peranan penting dalam mendukung berbagai program pembangunan terutama pembangunan keluarga menuju keluarga sehat, mandiri dan produktif melalui pencegahan stunting,” katanya.

TP PKK, kata dia, berfungsi sebagai fasilitator, perencana dan penggerak berbagai kegiatan di seluruh bidang yang mendukung percepatan penurunan stunting antara lain, turut berperan dalam pembinaan karakter melalui pola asuh anak dan remaja, bidang pendidikan dan ekonomi keluarga khususnya pada pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui PAUD parenting.

“Serta program usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) yang diharapkan PKK dalam dapat membantu usaha kecil dan menengah, serta Bina Keluarga Balita (BKB), Bidang penguatan ketahanan keluarga melalui Hatinya PKK, di Bidang Kesehatan turut serta menghidupkan layanan Posyandu khususnya layanan bagi ibu hamil, bayi dan Balita,” katanya.

Sementara peranan Tim Penggerak PKK dalam pencegahan stunting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat melalui penggerakan peran kader antara lain peningkatan gerakan kader kelompok dasa wisma dengan pendataan melalui kunjungan rumah, penyuluhan, sosialisasi dan kampanye kepada masyarakat untuk peningkatan pengetahuan dan kesadaran keluarga akan pentingya kesehatan ibu dan anak, gerakan keluarga sadar gizi, dan mendukung masyarakat hidup sehat dengan ber-PHBS.

“Bentuk kepedulian lainnya dari Tim Penggerak PKK kabupaten yaitu gerakan belanja pangan lokal protein tinggi dalam mendukung dan membantu keluarga yang terdampak sunting di wilayah masing-masing. Semoga kita semua peduli terhadap anak anak di daerah kita demi masa depan anak anak kita agar terhindar dari stunting. Mari bersama kita wujudkan generasi emas Buton Selatan bebas stunting,” pungkasnya. (red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini