LAMANINDO.COM, BAUBAU- Sebanyak 12 Sekolah mengikutsertakan tim Marching Bandnya dalam helatan Festival Marching Band Se-Kepulauan Buton (Kepton) tahun 2023. Festival Marching Band ini merupakan kali kedua diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Iring-iringan kelompok Marching Band itu dilepas langsung oleh Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse di Alun-Alun Kotamara, Rabu pagi (24/5/2023). Wali Kota mengapresiasi Dikbud Baubau karena telah mempertahankan tradisi festival Marching Band.
Menurut Wali Kota, kegiatan ini tidak hanya sebatas ajang lomba, namun sangat bermanfaat bagi pembentukan mental, karakter, disiplin serta membentuk jiwa kolaboratif anak sebagai modal besar kehidupan kedepan.
“Dengan Marching Band akan memunculkan karakter disiplin, kerjasama, saling menghormati. Juga akan memacu kreatifitas, daya kritis anak-anak kita dan yang paling utama adalah jiwa kolaborasi di antara sesama tim. Karakter inilah yang akan menjadi karakter unggul yang diharapkan menjadi karakter dasar anak-anak kita untuk menjadi pemenang di masanya nanti,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Panitia lomba, Bariun mengatakan festival Marching Band ini sejalan dengan program Kemendikbud Ristek yakni pembentukan profil pelajar pancasila menuju generasi emas 2045. Olehnya itu lomba tahun ini mengusung tema Festival Marching Band Berkarakter Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila Menuju Baubau Makida.
Sekretaris Dikbud Kota Baubau ini mengatakan Festival Marching band akan menjadi kalender event tahunan Dikbud. Karena diakui kegiatan ini sekaligus menjadi motivasi bagai anak-anak didik lebih bergairah lagi bersekolah setelah melewati guncangan pandemi Covid-19.
“Kegiatan ini juga dapat berimbas pada bergeliatnya perekonomian Kota Baubau karena banyak ruang yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Dari sisi penyewaan atau pembelian kostum, make up, dan sebagainya yang tentunya dapat membantu perekonomian masyatakat kita,” imbuhnya.
Disisi lain Bariun mengakui jika peserta Festival Marching Band tahun ini belum begitu maksimal. Banyak Sekolah Menengah Atas telah memiliki alat dan tim Marching namun belum ikut berpartisipasi. Sehingga akan menjadi catatan khusus bagi panitia agar bekerja lebih baik lagi kedepannya.
“Baru satu sekolah yang berpartisipasi dari luar Kota Baubau yaitu SMAN 1 Pasarwajo. Ini menjadi tantangan bagi kami agar tahun depan lebih banyak lagi yang berpartisipasi,” terangnya.
Sebagai bentuk keseriusan Pemkot Baubau terhadap pengembangan Marching Band, tahun ini Dikbud Baubau memprogramkan Marching Band kepada tiga Sekolah Menengah Pertama (SMPN) dan tiga Sekolah Dasar.
Adapun jalur lintasan perserta mengambil titik start di Kotamara, kemudian melalui Jembatan Gantung, Jalan Yos Sudarso, Lapangan Merdeka, Gedung pancasila dan panggung penghormatan di belakang Rujab Wali Kota.(adm)