LAMANINDO.COM, BAUBAU- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah melaksanakan penilaian kabupaten/kota layak anak tahun 2023. Hasilnya, Kota Baubau belum mampu mencapai target nilai Kota Layak Anak (KLA).
Asisten III Setda Baubau, La Ode Darussalam ketika membuka rapat koordinasi gugus tugas KLA di Kantor Wali Kota Baubau, Kamis (25/5/2023) mengatakan, pada evaluasi KLA 2023, Baubau hanya mampu mencapai nilai 372,15 dari target nilai minimal 500.
Darussalam mengungkapkan, beberapa poin kekurangan Baubau dalam pelaksanaan evaluasi KLA antara lain, sebagian besar regulasi pemenuhan hak-hak anak di organisasi perangkat daerah (OPD) sesuai klaster KLA belum dibuat.
“Karena itu, OPD yang bertugas dan belum melakukan kebijakan KLA, agar ini ditindaklanjuti sebab ini bukan persoalan main-main karena menyangkut anak yang akan menjadi penerus bangsa kedepan,”tegas Darussalam.
Selain soal regulasi kata Darussalam, evaluasi KLA melihat, keterlibatan forum anak di Baubau belum optimal dalam kegiatan disetiap klaster termasuk partisipasi dalam Musrembang.
“Kemudian, beberapa OPD belum maksimal memberi data yang dibutuhkan. Selain itu, masih kurang lembaga ramah anak yang terstandarisasi, serta dokumentasi ditiap OPD dalam kegiatan pemenuhan hak anak masih terbatas,”ungkapnya.
Karena itu, Darussalam berharap, penguatan koordinasi dan kolaborasi seluruh stakeholder dalam melaksanakan kebijakan program dapat lebih ditingkatkan guna menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.
“Sebab, proses terpenting dalam pengembangan KLA adalah koordinasi seluruh stakeholder untuk memenuhi hak-hak anak yang memang harus dilakukan secara berkesinambungan,” pungkasnya.(adm)
