LAMANINDO.COM, BAUBAU- Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse menyebutkan Kasus Anak Berhadapan Hukum (ABH) di wilayahnya terjadi peningkatan cukup signifikan dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan data yang diterima pihaknya hingga Desember 2022 kasus anak berhadapan dengan hukum sejumlah 40 anak sementara tahun hanya 27 anak.
Menurut Wali Kota seluruh pihak perlu berkolaborasi untuk mencari solusi penanganan kesenjangan ABH secara konsisten sehingga tidak meningkat tiap tahun.
“Dengan peningkatan kasus ABH Anak-anak membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk memulihkan secara fisik, emosi dan mental baik sebagai korban, saksi dan atau pelaku. Anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus harus mendapatkan pendampingan fisik dan mental untuk mengembalikan semangat dan kepercayaan drinya agar mampu menjalani hidupnya secara normal seperti sediakala,” ungkapnya saat pembukaan advokasi kebijakan dan pendampingan pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan pencegahan kekerasan terhadap anak kewenangan Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2023.
Wali Kota Menilai, Anak adalah investasi penting bagi kelangsungan, kehormatan dan kedaulatan sebuah negara. Sudah menjadi kewajiban bersama untuk memberikan perlindungan dan memenuhi hak-hak anak.
Upaya perlindungan dan pencegahan kekerasan terhadap anak melalui edukasi ke anak-anak dapat terus ditingkatkan melalui berbagai kegiatan kreatif seperti roadshow ke sekolah-sekolah dengan harapan agar anak-anak, guru, orang tua dapat benar-benar memahami dan bertanggungjawab serta bekerja sama demi kepentingan terbaik anak.(adm)
