Kunjungan di Buton, Kementerian PUPR Pastikan Kesiapan Aspal Buton

0
232
Kunjungan Kementerian PUPR di Kabupaten Buton Melihat Kesiapan Aspal Buton

LAMANINDO.COM, BUTON- Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, M.Si menerima kunjungan rombongan Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Yudha Handita Pandjiriawan di kantor Bupati Buton, Kompleks Pusat Perkantoran Pemkab Buton, Takawa, Pasarwajo, Jumat (16/6/2023).

Kunjungan Direktur tersebut sehubungan dengan penerapan Asbuton di Direktorat Bina Marga Kementerian PUPR RI.

Setelah diterima Pj. Bupati Buton, rombongan meninjau Gedung Laboratorium Aspal Eks Loka Litbang Kementerian PUPR yang telah diserahkan asetnya Kepada Pemkab Buton. Loka Litbang merupakan salah satu fasilitas laborotorium yang terlengkap yang pernah dimiliki oleh Kementrian PUPR RI.

Rombongan juga meninjau Pabrik Aspal Kartika Prima Abadi, PT Putindo Bintech, PT Wika Bitumen selaku perusahaan produksi Aspal Buton untuk mengetahui sejauh mana jumlah produksi aspal dalam 1 tahun guna melayani kebutuhan permintaan pasar.

Meninjau pelabuhan Nambo sebagai Pelabuhan pengiriman produksi aspal ke luar pulau Buton. Peninjauan sarana prasarana jalan yang akan digunakan sebagai jalur transportasi angkutan pengangkutan Aspal Buton dari tambang, pabrik ke Pelabuhan.

“Ini sebagai tindak lanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo. Buton punya resouces/sumber daya alam yang besar sekali yaitu aspal selama ini menggunakan minyak padahal punya resources yang bisa digunakan yaitu aspal,” kata Yuda Handita Panjiriawan.

Menurut Yuda, kebutuhan aspal Nasional sebesar 112.000 ton. Ini akan diambil dari semua suplayer yang ada di Indonesia. Namun di Indonesia baru satu perusahaan yang memproduksi aspal murni.

“Satu-satunya produksi aspal murni yang saya tahu baru PT Kartika Prima Abadi (KPA) di Buton. Selain KPA, PT Wika Bitumen juga melakukan prosuksi, hanya kendalanya soal produksi ada biayanya, biaya untuk bersaing,” tambahnya.

Dikatakan Direktur, masalah lainnya soal limbah, karena untuk mendapatkan proses Aspal murni ini hanya 20 persen 80 persen adalah limbah. Dengan jumlah 80 persen jika bisa dikelolah diharapkan dapat menghasilkan produk yang lebih mahal harganya dari aspal murni.

Yudha menambahkan dari hasil pantauan Kementrian PUPR di PT KPA aspal masuk sebanyak 3000 ton roll material untuk diproduksi. Stok aspal aman tidak kekurangan hanya produksinya masih terbatas, masih harus ditingkatkan lagi.

“Itu yang mestinya kita pikirkan, apalagi banyak daerah di Indonesia yang akan menggunakan aspal Buton dari Riau, Kalimantan, Jawa Tengah,” lanjutnya.

Namun Direktur berharap agar aspal Buton digunakan daerah sendiri agar lebih hemat transportasinya walaupun kalau diekspor lebih besar nilainya.

“Kunjungan Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan tersebut pada dasarnya untuk memastikan Kesiapan Penggunaan Aspal Buton sesuai Penugasan INPRES No. 3 Tahun 2023, Tentang Penggunaan Aspal Buton,” kata Pj. Bupati Buton, Basiran.

Namun pasa prinsipnya kedatangan tersebut untuk mengetahui kesiapan produksi rantai pasok penggunaan Aspal Buton dan kesiapan Loka Balitbang segera difungsikan maksimal.

“Kita berharap agar penggunaan Aspal Buton lebih maksimal terutama ditunjang dengan Logistik Rantai Pasok terutama Infrastruktur Jalan dan Pelabuhan. Lebih terinci pada semua Kementerian yang terkait agar segera merealisasikan INPRES No. 3 Tahun 2023,” pungkasnya.(adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini