![Untitled-1](https://lamanindo.com/wp-content/uploads/2023/07/Untitled-1-696x379.jpg)
LAMANINDO.COM, KENDARI- Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Wilayah Sulawesi Tenggara menyebutkan hingga awal Juli 2023 realisasi belanja negara di wilayah Sultra mencapai Rp11,7 triliun lebih atau 44,13 persen.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Sultra, Syarwan, dalam keterangan resmi yang diterima di Kendari, Senin, mengatakan realisasi belanja negara di wilayah Sultra hingga 7 Juli 2023 mencapai Rp11,7 triliun lebih, atau 44,13 persen dari pagu anggaran sebesar Rp25,95 triliun lebih.
“Jadi realisasi belanja negara sebesar Rp11,7 triliun lebih ini disumbangkan oleh belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp3,77 triliun lebih atau 46,3 persen dari pagu dan Transfer Ke Daerah (TKD) sebesar Rp7,93 triliun lebih atau 44,59 persen dari pagu,” kata Syarwan.
Menurut Syarwan untuk belanja negara di wilayah Sultra tumbuh 4,63 persen dari tahun ke tahun (yoy) yang berasal dari kontribusi realisasi belanja kementerian/lembaga yang meningkat Rp500,56 miliar lebih naik 16,37 persen dan kontraksi realisasi TKD sebesar Rp12,34 miliar lebih atau turun 0,16 persen.
“Secara year on year (yoy) hampir seluruh jenis belanja mengalami pertumbuhan di mana belanja pegawai tumbuh sebesar 3,51 persen, belanja barang tumbuh sebesar 27,03 persen, belanja modal tumbuh sebesar 25 persen sementara belanja bansos mengalami kontraksi sebesar 9,96 persen,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan untuk Transfer Ke Daerah (TKD) telah terdapat realisasi Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar 41,78 persen, Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 49,05 persen, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sebesar 11,55 persen, Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik 49,34 persen, Dana Desa sebesar 53,68 persen dan Transfer Hibah sebesar 22,51 persen dari pagu.
“KPU dan Bawaslu memiliki pertumbuhan tinggi (yoy) masing-masing sebesar 476,67 persen dan 329,57 persen sebagai dampak aklerasi pelaksanaan tahapan program Pemilu,” ungkap Syarwan.
Lebih lanjut Syarwan menambahkan untuk realisasi belanja tertinggi di Sultra pada kementerian PUPR sebesar Rp1,10 triliun atau 29,71 persen dari total realisasi di wilayah Sulawesi tenggara yang salah satunya di sumbangkan oleh realisasi proyek strategis nasional (PSN) bendungan Ameroro sebesar Rp253,2 miliar lebih atau 41,02 persen dari pagu.(**)