LAMANINDO.COM, BAUBAU- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagrin) Kota Baubau memasok cabai dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan untuk mengatasi kekurangan stok
Kepala Disperdagrin Baubau, La Ode Ali Hasan mengatakan, saat ini cabai petani lokal tidak mampu memenuhi permintaan pasar karena produksinya menurun dampak dari fenomena El-Nino.
Sehingga pihaknya memasok cabai dari luar daerah salah satunya Makassar untuk mengatasi kekurangan stok.
“Sehingga sekarang kita lagi fokus di Makassar untuk mendatangkan cabai dalam rangka mengatasi kekosongan dan gejolak harga di pasar. Stok kita jangan sampai kurang, karena kalau kurang pasti dia mahal,” ungkap Ali Hasan, Rabu (1/10/2023).
Ia mengakui, kekurangan stok cabai yang terjadi beberapa hari terakhir telah membuat harga cabai di pasaran mengalami gejolak kenaikan.
Saat ini kata Ali, harga cabai keriting di sejumlah pasar di Baubau mengalami kenaikan dari Rp40 ribu menjadi Rp45 ribu perkilogram. Kemudian, harga cabai merah kecil dari Rp60 ribu naik menjadi lebih dari Rp70 ribu per kilogram.
Karena itu, selain berupaya memastikan stok cabai cukup, Disperdagrin Baubau juga terus menjaga proses distribusi agar tetap berjalan lancar sehingga gejolak kenaikan harga bisa ditekan.(**)
