LAMANINDO.COM, BUTON- Ditengah iklim El Nino, petani di Desa Wakangka, Kecamatan Kapontori berhasil melakukan panen padi sawah. Padi yang dipanen berjenis M 70 D usia 70 hari dengan luas lahan 8 hektar.
Gerakan Panen Raya tersebut dihadiri langsung oleh Pj Bupati Buton, Drs. La Ode Mustari, M.Si bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Buton.
“Sangat mengapresiasi kegiatan ini karena di situasi iklim hari ini yang cukup panas kita dapat melakukan panen padi sehingga menjadi tambahan produksi beras kita dalam menangani inflasi,” kata Pj Bupati Buton.
Pj Bupati bersama TPID Buton pun melanjutkan kegiatan memanen cabai rawit merah di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Desa Wakangka, Kecamatan Kapontori sekaligus kembali melakukan penanaman cabai rawit merah di areal tersebut.
“Ini adalah salah satu langkah kita untuk menangani inflasi yang juga menjadi 8 program prioritas Presiden,” kata Pj Bupati Buton, Sabtu (11/11/2023).
Pj Bupati meminta kepala BPP, Penyuluh Lapangan, dan Kelompok Tani untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat dalam pemanfaatan pekarangan. Yang dulu kenal dengan nama Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
“Mari galakkan pemanfaatan pekarangan rumah kita. Jika pekarangan sempit kita bisa memanfaatkan pot untuk tanam tamanan hortikultura,” ujarnya.
Mustari meyakini jika seluruh pekarangan dapat termanfaatkan dengan baik maka inflasi di Kabupaten Buton akan dapat dikendalikan.
Diketahui Kecamatan Kapontori merupakan salah satu lumbung padi dan hortikulutra di Kabupaten Buton.(**)