LAMANINDO.COM, BATAUGA – Di tengah tantangan kemiskinan ekstrem, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan (Busel) telah mengambil langkah proaktif dengan meluncurkan serangkaian program penanggulangan kemiskinan. Upaya ini mencakup bantuan berbagai jenis seperti pemberdayaan masyarakat, bantuan usaha ekonomi produktif (UEP), serta dukungan khusus bagi kelompok rentan seperti janda lansia.
Dalam upaya mendukung pemberdayaan ekonomi lokal, Pj. Bupati Busel, La Ode Budiman, mencontohkan potensi setiap wilayah kecamatan di Buton Selatan yang sebenarnya mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat.
Seperti di Kecamatan Kadatua, potensi hasil lautnya luar biasa. Namun masyarakat di wilayah ini belum bisa menikmati potensi kekayaan alam ini karena keterbatasan modal dasar untuk membangun usaha. Oleh karena itu, pemerintah daerah hadir untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat untuk berusaha.
“Seperti yang kami lakukan akhir pekan kemarin, Sabtu (23/3/2024). Kami turun memberikan sejumlah bantuan untuk masyarakat Kecamatan Kadatua di Desa Banabungi. Harapan paling besar dari pemberian bantuan ini adalah masyarakat dapat membangun usahanya sendiri. Lebih dari itu, bantuan yang kucurkan diharapkan dapat menghapus kemiskinan ekstrem di daerah kita Buton Selatan,” jelas Budiman, Senin (25/3/2024).
Dikatakan bahwa pemberian bantuan itu merupakan bagian dari komitmen Pemkab Busel untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat lokal.
Orang nomor 1 di Bumi Gajah Mada Busel itu menjelaskan, bantuan yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dan membantu masyarakat dalam meningkatkan pendapatan serta taraf ekonomi. Lebih dari itu, tujuan utama dari program ini adalah untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem di Buton Selatan.
Budiman juga menyatakan harapannya bahwa bantuan yang diberikan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat penerima manfaat. Namun demikian, ia juga mengakui bahwa masih ada tantangan dalam menjangkau masyarakat yang membutuhkan bantuan, sehingga penting untuk meningkatkan kesadaran dan akses terhadap program-program bantuan yang tersedia. Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa informasi terkait bantuan UEP dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Busel, La Salimu mengatakan, bantuan UEP memiliki dampak yang luas. Selain penanggulangan kemiskinan ekstrem, UEP juga berefek pada pengendalian inflasi di daerah. Seperti sekarang, biasanya menjelang Hari Raya Idul Fitri harga sejumlah kebutuhan pokok melonjak. Nah, dengan memberikan bantuan dan dukungan kepada perempuan kepala rumah tangga bisa meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan pada momen hari besar ini.
Dalam konteks ini, kerjasama antara Pemkab dan berbagai OPD terkait menjadi kunci dalam keberhasilan implementasi program-program penanggulangan kemiskinan. Melalui koordinasi yang baik, diharapkan bahwa bantuan yang disalurkan dapat mencapai sasaran dengan efektif dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.
Seiring berjalannya waktu, diharapkan bahwa program ini akan menjadi landasan yang kokoh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Dengan terus mengembangkan dan memperbaiki program-program tersebut, Pemkab menunjukkan komitmennya untuk mengatasi tantangan kemiskinan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Dalam memastikan efektivitas program-program penanggulangan kemiskinan, monitoring dan evaluasi secara berkala menjadi hal yang sangat penting. Pemerintah Kabupaten Buton Selatan berkomitmen untuk melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan program dan mengumpulkan umpan balik dari masyarakat penerima manfaat. Dengan demikian, mereka dapat menyesuaikan program-program tersebut sesuai dengan kebutuhan dan memastikan bahwa bantuan yang disalurkan memberikan dampak yang maksimal.
Selain itu, penting juga untuk membangun kapasitas dan keterampilan masyarakat dalam mengelola bantuan yang diterima. Melalui pelatihan dan pendampingan yang tepat, diharapkan masyarakat dapat mengoptimalkan pemanfaatan bantuan untuk meningkatkan produktivitas dan kemandirian ekonomi mereka. Ini juga membantu dalam memastikan kelangsungan program jangka panjang dan meminimalkan ketergantungan terhadap bantuan eksternal.
Terakhir, kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk sektor swasta dan lembaga non-pemerintah dapat memperluas dampak program penanggulangan kemiskinan. Melalui kemitraan yang kuat, dapat diciptakan kesempatan baru untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan pendekatan yang holistik dan terpadu, diharapkan Kabupaten Buton Selatan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (sr)