LAMANINDO.COM, BATAUGA – Sebanyak 25 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Selatan akan dilantik pada Selasa, 1 Oktober 2024. Upacara pelantikan ini akan digelar di Gedung Lamaindo, Kecamatan Batauga, Buton Selatan. Persiapan pelantikan ini pun telah matang, sesuai penjelasan Sekretaris DPRD Buton Selatan, La Ode Nurunani.
“Dari total 25 anggota DPRD yang akan dilantik, 16 merupakan wajah baru yang akan mengisi kursi legislatif. Sedangkan 9 lainnya adalah anggota petahana yang kembali terpilih,” kata La Ode Nurunani kepada media lamanindo.com, Sabtu (28/9/2024).
Kata Nurunani, setelah resmi dilantik, anggota DPRD Buton Selatan akan langsung dihadapkan dengan tugas krusial, yaitu pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Peran 25 legislator ini sangat penting dalam memastikan APBD disusun dengan baik dan tepat waktu.
“Pembahasan APBD ini menjadi sangat mendesak, mengingat tenggat waktu penyampaian dokumen APBD kepada pemerintah pusat adalah 30 November 2024,” ujarnya.
Menurut Nurunani, meskipun baru, para anggota DPRD tetap harus bergerak cepat untuk membahas APBD. Untuk itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membentuk unsur pimpinan dan komisi-komisi yang akan terlibat langsung dalam pembahasan anggaran tersebut. “Pimpinan dan komisi harus segera dibentuk agar pembahasan bisa berjalan sesuai rencana,” tambahnya.
Namun demikian, lanjutnya, proses pembahasan APBD tidak perlu dimulai dari nol. “Mengenai tata tertib dan alat kelengkapan dewan, kita masih bisa menggunakan tata tertib yang telah ada sebelumnya. Ini akan mempercepat proses pembahasan tanpa mengurangi kualitas kerja DPRD,” jelasnya.
Pelantikan ini menandai dimulainya masa jabatan baru anggota DPRD yang akan berlangsung hingga lima tahun ke depan. Banyak harapan yang dibebankan kepada para anggota baru, terutama dalam hal meningkatkan kualitas pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Buton Selatan. Sebagai salah satu kabupaten yang masih berkembang, peran DPRD sangat penting dalam menentukan arah kebijakan dan alokasi anggaran.
Selain pembahasan APBD 2025, anggota DPRD juga dihadapkan dengan berbagai isu strategis lainnya, seperti peningkatan infrastruktur, layanan kesehatan, serta pengembangan sektor ekonomi lokal. Nurunani berharap, anggota DPRD yang baru dapat bekerja dengan komitmen tinggi untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Dengan komposisi anggota yang baru ini diharapkan mereka bisa membawa gagasan-gagasan segar yang dapat mendorong kemajuan Buton Selatan,” ungkapnya. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara DPRD dan eksekutif dalam menyelesaikan berbagai program kerja.
Pelantikan ini menjadi momen penting bagi Kabupaten Buton Selatan untuk melangkah lebih maju. Dengan komposisi anggota dewan yang didominasi oleh pendatang baru, diharapkan membawa semangat perubahan. Banyak pihak yang optimis bahwa perubahan positif akan segera terlihat, terutama dalam pengelolaan anggaran dan pembangunan daerah. (adm)