LAMANINDO.COM, WAKATOBI – La Ode Puasa mengkritik keras pernyataan Rusdin, mantan Sekretaris Dewan (Sekwan) Kabupaten Wakatobi, yang menyebut Bupati Wakatobi, H. Haliana, sebagai pemimpin otoriter. Menurutnya, tuduhan tersebut tidak berdasar, mengingat Rusdin sendiri masih menjabat sebagai Sekwan hingga 2022, meskipun dikabarkan tidak mendukung Haliana.
“Saya kira banyak ASN yang tidak mendukung Pak Haliana, termasuk Rusdin. Namun, faktanya dia tidak langsung dinonaktifkan. Jadi, tidak pantas seorang mantan birokrat mengatakan hal seperti itu,” ujar La Ode Puasa.
Ia juga menyesalkan tuduhan bahwa program-program yang dijalankan oleh Bupati Haliana adalah kebohongan. Dielaskan bahwa setiap program pemerintah daerah harus melalui proses penyusunan anggaran dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang kemudian dipecah dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan dibahas bersama DPRD sebelum ditetapkan sebagai Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA).
“Program-program tersebut jelas melalui proses RPJMD, RKPD, dan pembahasan dengan DPRD. Rusdin saat itu juga masih menjabat sebagai Sekwan,” tegas La Ode, suami dari politisi PDI Perjuangan, Wa Ode Rusmi.
La Ode Puasa menegaskan bahwa tuduhan Rusdin terhadap Haliana tidak berdasar dan menyesatkan, serta meminta agar Rusdin tidak melontarkan tuduhan setelah diberhentikan dari jabatannya. (adm)
