LAMANINDO.COM, BATAUGA – Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi masyarakat menjadi agenda utama dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat sekaligus mendorong deteksi dini berbagai penyakit, baik menular maupun tidak menular.
Peringatan HKN di Buton Selatan diisi dengan sejumlah kegiatan, antara lain jalan sehat, cek kesehatan gratis (CKG), serta berbagai agenda edukatif dan perlombaan. Kegiatan jalan sehat dilaksanakan di Lapangan Lakarada, dengan rute start melalui kawasan Pantai Boti Batauga, Kamis (18/12/2025).
Kegiatan tersebut diikuti langsung oleh Bupati Buton Selatan H. Muhammad Adios, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buton Selatan, Wakil Bupati Buton Selatan, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) beserta istri, serta perwakilan dari 14 puskesmas se-Kabupaten Buton Selatan.
Bupati H. Muhammad Adios menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan kesehatan yang telah berkontribusi menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Peringatan HKN harus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam melanjutkan transformasi sistem kesehatan.
“Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh tenaga medis dan kader kesehatan di Kabupaten Buton Selatan dan di seluruh Indonesia. Perjuangan kita belum selesai, sehingga semangat melayani masyarakat harus terus dijaga,” ucapnya..
Orang nomor 1 di Buton Selatan itu mengajak masyarakat menjadikan HKN ke-61 sebagai titik tolak membangun budaya hidup sehat, dimulai dari diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan sekitar. Menurutnya, individu yang sehat akan membentuk masyarakat yang kuat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Bupati Adios mengungkapkan, dengan jumlah sasaran sekitar 70.667 jiwa, Kabupaten Buton Selatan terus mendorong pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk penanganan stunting, pencegahan HIV, serta pengendalian penyakit menular dan tidak menular lainnya. Upaya tersebut didukung dengan pembangunan fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit, guna mewujudkan pemerataan layanan kesehatan dan penguatan enam pilar transformasi kesehatan.
“Capaian ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh insan kesehatan di Kabupaten Buton Selatan,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Buton Selatan, Hasriady melaporkan capaian signifikan program CHG yang menjadi salah satu prioritas nasional. Berdasarkan data per 1 Desember 2025, Kabupaten Buton Selatan berhasil menempati peringkat pertama dari 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam pelaksanaan CKG.
“Cakupan pemeriksaan kesehatan gratis hampir mencapai 70 persen, atau sekitar 71 ribu jiwa. Ini merupakan capaian tertinggi dan menjadi bentuk pertanggungjawaban daerah kepada pemerintah pusat,” ungkapnya.
Selain itu, seluruh puskesmas di Buton Selatan telah dilengkapi dengan mobil puskesmas. Pada tahun ini, Dinas Kesehatan juga menyiapkan tambahan satu unit mobil untuk Puskesmas Sampolawa dan satu unit untuk Puskesmas Siompu. Dari sisi sumber daya manusia, setiap puskesmas telah memiliki minimal satu hingga tiga dokter, termasuk penempatan dokter senior di Puskesmas Sampolawa.
Dukungan infrastruktur layanan kesehatan juga terus ditingkatkan. Saat ini, Puskesmas Kadatua Timur telah menikmati layanan listrik 24 jam, dan secara bertahap akan diikuti puskesmas lainnya. Tidak ada lagi puskesmas yang terkendala pelayanan akibat keterbatasan listrik dan internet.
“Berbagai capaian ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Buton Selatan dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Kami optimistis, dengan capaian tersebut, Buton Selatan dapat meraih UHC Award pada tahun 2026,” pungkas Hasriady. (sr)