LAMANINDO.COM, WAKATOBI – Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Wakatobi terus memperkuat fondasi pembinaan futsal usia sekolah melalui penyelenggaraan Liga Futsal Anak antar pelajar tingkat SMA/sederajat. Turnamen yang berlangsung sejak 14 Desember 2025 itu resmi ditutup dengan SMAN 2 Wangi-Wangi keluar sebagai kampiun setelah tampil konsisten sepanjang kompetisi.
Ketua AFK Wakatobi, Rahim mengatakan, pascaturnamen pihaknya akan bekerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Wakatobi untuk melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah yang masuk empat besar. Langkah ini bertujuan melakukan seleksi atlet serta menyusun program pembinaan guna menghadapi kejuaraan futsal tingkat provinsi.
“Setelah turnamen ini, kami akan berkoordinasi dengan KONI untuk menyeleksi atlet dari sekolah-sekolah empat besar sekaligus menyusun program kerja. Ini sebagai persiapan menghadapi turnamen yang lebih besar di tingkat provinsi,” ujar Rahim, Sabtu (20/12/2025).
Ia menambahkan, pada tahun 2026 sejumlah ajang futsal tingkat provinsi akan digelar secara besar, seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), Liga Nusantara, dan kompetisi lainnya. Oleh karena itu, AFK Wakatobi berharap dukungan dan kerja sama dari para guru dalam membina atlet usia sekolah agar mampu berprestasi di level yang lebih tinggi.
“Kami berharap para guru dapat berkolaborasi dalam menciptakan atlet-atlet muda berprestasi sejak usia sekolah,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris AFK Wakatobi, Harsak mengungkapkan, turnamen futsal pelajar ini tidak hanya menjadi ajang pencarian bakat, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antarsiswa.
“Alhamdulillah, selama kegiatan berlangsung tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Justru turnamen ini semakin mempererat tali silaturahmi antar pemain,” ungkap Harsak.
Lebih lanjut, Harsak menjelaskan, tim yang meraih juara 1 hingga juara 4 akan dibuatkan akta pendirian. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempermudah keikutsertaan mereka dalam kegiatan atau turnamen berikutnya serta mendapatkan pengakuan resmi dari pemerintah daerah melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Wakatobi.
“Nanti kami akan buatkan akta pendirian bagi para juara, sehingga ke depan mereka dapat diakui secara resmi, khususnya oleh Dispora Kabupaten Wakatobi,” pungkasnya. (sr)