LAMANINDO.COM, WAKATOBI– Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis (09/06/2022), menyisahkan banyak cerita dan kesan untuk masyarakat setempat.
Terlebih, orang nomor 1 di Indonesia itu turun langsung menyapa menyarakat dan menyerahkan bantuan modal usaha untuk para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Bahkan pada satu moment, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara, Iriana Jokowi dan Menteri LHK Siti Nurbaya serta masyarakat Wakatobi bersama-sama melepasliarkan 100 ekor tukik dari jenis penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu sisik (Eretmochelys imbricata), di Desa Patuno, Taman Nasional Wakatobi.
Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, yang dilakukan Presiden Jokowi bersama masyarakat itu merupakan aksi konservasi laut Wakatobi.
![Jokowi, Wakatobi, Jokowi dan Anak-anak Wakatobi](https://lamanindo.com/wp-content/uploads/2022/06/FB_IMG_1654852717025.jpg)
“Tukik yang dilepasliarkan itu berasal dari demplot penetasan Balai Taman Nasional Wakatobi (BTNW) di Pulau Tomia. Dan sejak tahun 2011 BTNW dan mitra telah berhasil melepasliarkan 5.052 tukik,” ungkap Siti Nurbaya.
Pada waktu yang sama, Presiden Jokowi juga melakukan transplantasi karang bersama anak-anak Wakatobi. Karang tersebut kemudian dibawa oleh para penyelam untuk dilestarikan di Sombu Dive Wangi-wangi.
Tak hanya itu, titik lokasi pelestarian terumbu karang ini kemudian akan menjadi spot wisata menyelam baru yang diberi bernama “Jokowi Point”.
Pemberian nama ini merupakan bentuk penghargaan dan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat Wakatobi kepada Presiden Jokowi yang merupakan presiden pertama yang berkunjung di daerah pemilik Surga Di Bawah Laut. (adm)