LAMANINDO.COM-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota, Baubau (Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan pengumpulan Zakat Infak dan Sedekah (ZIS) pada tahun 2023 ini mencapai Rp 4 Miliar. Target tersebut dua kali lipat dari ZIS yang berhasil dikumpulkan di tahun 2022 sebesar Rp2 Miliar.
Ketua Baznas Baubau, Muhadi Ilimi saat dialog Lintas Kepton Pagi di RRI Baubau, Jumat (10/2/2023) mengatakan, target Rp 4 Miliar tersebut bersumber dari zakat fitrah, zakat profesi bagi ASN, zakat harta, serta infak dan sedekah masyarakat umum.
“Di Baznas sudah ada dukungan dari Pemkot Baubau tentang penunaian Zakat Infak dan Sedekah (ZIS) di kalangan PNS di wilayah Kota Baubau. Dukungan regulasi itu dalam bentuk Surat Edaran Wali Kota Baubau yang jika tidak ada halangan insya Allah mulai berlaku di bulan Maret 2023 dan seterusnya,” jelasnya.
Muhadi menyebutkan potensi ZIS di Kota Baubau cukup besar. Jika semua potensi itu dapat terjangkau sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Wali Kota, target-target tersebut mudah tercapai yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat Baubau yang terdampak masalah ekonomi maupun bencana. Khusus Zakat profesi dari ASN, potensinya bisa mencapai Rp1,5 Miliar.
“Untuk di Kota Baubau zakat profesi, bagi ASN yang sudah mencapai nisab haulnya sesuai standar zakat harta, nilanya Rp160.000 per bulan per orang. Hitungannya standar zakat mal hanya dibagi 12 kemudian keluar 2,5 persennya. ASN sudah wajib bayar zakat profesi jika penghasilan gajinya minimal Rp7 juta per bulan,” imbuhnya.
ZIS yang terkumpul akan disalurkan sesuai ketentuan. khusus zakat mal dan zakat profesi, dana yang terkumpul di Baznas bisa dimanfaatkan untuk jangka panjang, yang sasarannya kepada delapan golongan masing-masing fakir, miskin, riqab, gharim, mualaf, fisabilillah, ibnu sabil, dan amil zakat.(adm)