LAMANINDO.COM, BATAUGA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggelar sosialisasi program strategis nasional di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara. Kegiatan yang berlangsung di Batauga ini dihadiri oleh Bupati Buton Selatan H. Muhammad Adios, Ketua Komisi II DPR RI Bahtra, perwakilan Kementerian ATR/BPN, Kepala Subbagian Hubungan Antar Lembaga Rinaldi, serta Kepala Kantor Pertanahan Buton Selatan, Mohamad Zakaria. Turut hadir pula perwakilan masyarakat dari tujuh kecamatan di wilayah Bumi Gajah Mada.
Sosialisasi tersebut dirangkaikan dengan penyerahan sertifikat tanah kepada masyarakat melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2025. Dalam kesempatan itu, disampaikan pula bahwa penerbitan sertifikat kini mulai beralih dari bentuk analog ke bentuk elektronik guna meningkatkan efisiensi dan keamanan data pertanahan.
Dalam sambutannya, Bupati Adios menyampaikan bahwa persoalan pertanahan masih menjadi salah satu isu krusial di daerah, termasuk di Buton Selatan. Ia menekankan pentingnya koordinasi antara Kantor Pertanahan dan pemerintah daerah guna meminimalisir konflik yang timbul akibat tumpang tindih sertifikat maupun klaim ganda atas lahan.
“Permasalahan pertanahan tidak sedikit di tengah masyarakat. Diperlukan koordinasi yang kuat antara instansi vertikal dan daerah, terlebih menjelang akhir tahun 2025, di mana terdapat program pembangunan dan penataan wilayah ibukota Batauga,” tegasnya.
Bupati Adios juga menyoroti keberadaan tanah adat, khususnya di wilayah Kecamatan Lapandewa, yang menurutnya memerlukan perhatian khusus dari Kantor Pertanahan agar tidak menimbulkan konflik ke depan. Ia berharap sinergi yang terbangun dapat mendukung terciptanya kepastian hukum atas tanah, serta mempercepat realisasi program strategis nasional di daerah. (RED)